Setelah dua tahun terbatasi oleh Covid-19, tahun ini semarak lomba 17 Agustusan membahana di seluruh penjuru tanah air. Â Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Â Ke-77 disambut dengan penuh semangat dan antusias masyarakat +62. Masyarakat Indonesia sungguh-sungguh rindu riuh tawa dan tepukan tangan meriahnya lomba 17 Agustusan. Walau Covid-19 masih ada, semoga semua warga GEC selalu sehat.
Begitu pun di Kompleks Griya Exotica Cinangka (GEC), tempat tinggal saya. Euforia lomba 17 Agustusan mendorong kaum ibu di GEC untuk membentuk panitia lomba 17 Agustusan. Terbentuklah Panitia Lomba 17 Agustusan.
Setelah Panitia berdiskusi panjang lebar melalui grup WhatsApp, terpilihlah lomba-lomba yang akan menyemarakkan 17 Agustusan di GEC. Lomba untuk anak-anak, di antaranya lomba makan kerupuk, lomba sendok kelereng, lomba tusuk balon air, dan lainnya. Lomba untuk peserta bapak dan ibu juga ada, di antaranya lomba cerdas cermat dan kupas bawang.
Lomba 17 Agustusan secara digital pun diadakan, di antara lomba  menghias sepeda, lomba mewarnai, dan foto keluarga. Ketiga lomba itu diikuti dengan cara menggunggah foto di akun Instagram.
Yang tidak kalah seru, Panitia juga mengadakan lomba GFW alias GEC Fashion Week. Zebra cross dadakan dibuat demi suksesnya acara GFC.
Tepat di Hari Kemerdekaan, perlombaan 17 Agustusan pun dilaksanakan dengan penuh kemeriahan. Sejak pagi anak-anak dan orangtua berkumpul di salah satu sudut blok kompleks GEC. Ibu-Ibu Panitia Lomba sudah bersiap dan para peserta lomba pun sudah tampak antusias mengikuti lomba.
Kemeriahan lomba pun dimulai. Satu per satu lomba dilaksanakan. Anak-anak dan orangtua saling memberikan dukungan.Â
Lomba makan kerupuk, lomba sendok kelereng, lomba tusuk balon, lomba mengupas bawang, dan masih banyak lomba lainnya, terlaksana dengan sukses dan meriah. Tawa riang anak-anak dan gelak tawa orang tua melihat aksi anak-anak semakin membuat acara lomba 17 Agustusan semakin meriah.
Tidak terasa waktu menunjukkan sudah tengah hari. Panitia menghentikan lomba pukul 12 siang. Lomba akan dilanjutkan sore hari.
Walaupun acara sudah disusun sedimikian rupa, tidak semuanya bisa diatur sekehendak kita. Alam sore tidak berpihak. Pada sore hari, saat acara lomba 17 Agustusan hendak dimulai lagi, hujan turun dengan lebatnya. Panitia lomba menunggu dengan sabar campur gemas.
Menjelang magrib, hujan sudah tak turun lagi. Lomba 17 Agustusan dilanjutkan pukul 18.30. Beberapa lomba yang belum dilaksanakan pada malam hari, termasuk Lomba GFW, GEC Fashion Week. Lomba GFW menjadi penutup kemeriahan lomba 17 Agustusan di GEC.
Saya yakin kemeriahan lomba yang berlangsung membuat Panitia puas. Kelelahan Panitia mempersiapkan Lomba 17 Agustusan sekitar 2 minggu, terbayar lunas oleh suksesnya acara.
Dan akhirnya pada Ibu-Ibu Panitia saya memohon maaf yang sebesar-besar tidak bisa terlibat sedikitpun dalam acara kemeriahan  lomba 17 Agustusan. Semoga kita semua, Keluarga Besar Paguyuban GEC senantiasa diberi kesehatan. Semoga tahun depan semarak 17 Agustusan kembali membahana di GEC. Amin
Salam Merdeka
GEC, 21 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H