Tempat itu berbentuk kotak persegi
Setiap hari ada 20 anak duduk rapih disana
Tertip, sopan, santun, ya walau terkadang mereka jua sesuka hati
Tapi wanita setengah banya itu tau cara mengatasinya
Hingga suatu sore yang manja
Wanita itu ditampar oleh berita tentang tiga anak lelakinya
Kecewa, bersalah, nelangsa
Ia merasa gagal mendidik mereka
Tiga anak lelakinya telah memilih jalan yang salah!
Tiga anak lelakinya telah mematahkan harapannya!
Tiga anak lelakinya telah menodai impiannya!
Tiga anak lelakinya telah membunuh semangatnya!
Oleh benda yang seharusnya tabu untuk anak seusianya
Ya, rokok namanya.
Wanita separuh baya itu seolah kehilangan arah
Ribuan langkah kaki yang ia korbankan setiap harinya
demi melihat tawa anak-anaknya,
demi memberi keceriaan untuk masa depan mereka,
Seolah gelap oleh ulah tiga orang buah hatinya
Oh bukan, bukan sepenuhnya salah buah hatinya!
Adalah jua salah pemimpin negrinya, masih setia memelihara benda
yang justru akan merusak masa depan generasi-generasi pemimpin negrinya
Tapi sang wanita setengah baya itu bisa APAAAA?????
Ia HANYAlah seorang guru muda
yang ternyata dipilih untuk mengabdi di pelosok negeri ini
Membangun masa depan, mengasah mimpi anak negri...
lalu, dihancurkan jua oleh pemimpin negeri itu sendiri!
Sang guru adalah PENGABDI dalam NEGERI ILUSI...!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI