Senyummu suguhkan berjuta sejuk dalam hariku, bertahanlah agar aku tak jemu menghabiskan waktu bersamamuaku masih bersama semunya kekosongan, bahkan
tanpa harapan kala kau enggan meracik nada, bersama irama yang tak pernah senadaÂ
Temaram sinar mercuri, mengingatkanku pada senja tanpa pelangi, sementara kabut terus bernyanyi, resahkan asa yg hampir mati
Entah lewat mana harus ku lalui malam, dari gerimis tak kunjung reda, hingga bayangmu yg membawa duka
Mintalah pada angin, agar tak bosan meniup kesejukan pada senjamu, sampai aku terjaga dalam gelapmu, dan kembali menjaga malamÂ
sudikah kau melumat sisa dr apa yg kurasa,aku yakin terlalu pahit untuk kau tahu ada candu indah didalamnya,meski kuberharap
Tidaklah.. Kau masih tetap penaku, meski usang aku lebih santai berteman denganmu, dan aku suka tiap gurat yg kau suguhkan
Tidurlahlah sayang, walau aku tak menemanimu, semoga mimpi membawamu pada harap nyata dari setiap khayalmu, tentangku
Rintik hujan membuatku bahagia, dimana air mataku samar karena tetesnya, seperti daun kering aku berharap curahnya
Andai gerimis ini mengerti,.. mungkin rintiknya akan tersenyum, kala kusamarkan air mata karena merindu
Aku bukan pujangga... tapi indahmu membuat aku lebih mudah merangkai kata