Mohon tunggu...
Suartini Iklima
Suartini Iklima Mohon Tunggu... Guru - Guru

Kolektor anggrek, menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Desiminasi Pembelajaran Abad 21 di Gugus V Gerung

7 November 2022   06:24 Diperbarui: 8 November 2022   06:45 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi Narasumber di Gugus V Gerung bersama TIM

Apa kabar kompasianer se Nusantara? Moga kondisi baik ya dan selalu dalam lindungan-Nya.

Sabtu kemarin, tanggal 5 November 2022 saya bersama tim (Kurdi, Muslihul Amyad, Nurtiati) membersamai rekan-rekan guru hebat dengan tema Desiminasi pembelajaran Abad 21 yang berlokasi di SD Negeri 2 Beleka kecamatan Gerung, Lombok Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat. 

dokpri
dokpri

Peserta yang terdiri dari 64 orang guru dari 5 sekolah. Kelas di bagi menjadi dua ruang belajar. Ruang pertama dari guru SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Beleka sedangkan ruang kedua dari SD Negeri 3 beleka dan SD Negeri 1 Dasan Tapen dan SD Negeri 2 Dasan Tapen.

Tugas saya sebagai narasumber di ruang kedua bersama pak Muslihul Amyad. Kami menjadi tim dengan berkolaborasi membersamai rekan guru.

Kegiatan dimulai dengan peserta diminta untuk membuat lingkaran besar dan menyebutkan nama panggilan beserta satu kata positif. Misalnya "Erni yang enerjik".

Peserti dibagi menjadi empat kelompok dan membuat sebuah gambar pemandangan, waktu mengerjakan 5 menit. Peserta kemudian menunjukkan ke rekannya gambar yang dibuat.

Sebagian besar peserta menggambar  dua gunung yang ketika diminta pendapatnya ternyata alasan peserta karena mereka juga dulu diajar gurunya seperti itu bahkan mereka juga mengajar siswa seperti itu pula. Hal ini menunjukkan bahwa gaya belajar dari zaman dahulu hingga sekarang perubahan gaya mengajar tetap artinya mengajar secara konvensional. Guru sebaiknya melakukan perubahan sesuai dengan kodrat zaman anak (materi perubahan paradigma).

Materi selanjutnya yaitu relabelling atau merubah panggilan (lebel) anak dari yang negatif ke positif misalnya anak yang "nakal" menjadi anak yang "aktif". Peserta membuat jurnal sesuai dengan petunjuk atau instruksi yang diberi.

dokpri
dokpri

Materi Relabelling dilanjutkan dengan metode Titidije (tiga jalan, dua diam" atau sering disebut TSTS (Three street, two stay". Tiga peserta berkunjung ke kelompok lain dengan membawa stick note yang akan memberi komentar atau masukan untuk kelompok lain dan yang dua peserta akan diam menunggu di kelompoknya untuk menjawab dan memberikan alasan jawaban kelompoknya. Kegiatan materi relabelling diakhiri dengan persentasi dari satu kelompok.

Sesekali ice breaking atau energezer dilakukan untuk memulihkan konsentrasi peserta dan pusat perhatian jika kondisi lingkungan atau peserta kurang kondusif. Para peserta terlihat sangat antusias dan aktif dalam kegiatan.

Kesepakatan kelas sebagai materi di kegiatan intipun dilanjutkan dengan meminta para peserta membuat sebuah kesepakatan kelas secara berkelompok dengan menuliskan pada sebuah kertas manila. Waktu mengerjakan diberikan 15 menit.

Refleksi sebagai kegiatan dilakukan dengan LKPD four square yang berisi mateti, kata-kata terasosiasi, definisi, dan gambar yang mereka tuangkan pada selembar kertas HVS yang dibagikan.

Do'a sebagai penutup dengan meminta salah seorang peserta untuk memimpinnya yaitu pak ustad Zaidun.

Dengan berakhirnya do'a tersebut maka berakhir pula kegiatan Desiminasi pembelajaran Abad-21 yang bagi peserta ataupun narasumber merasa waktu cepat berlalu. Semoga materi yang diterima oleh peserta dapat digunakan di dalam kelas yang diampu sehingga pembelajaran menjafi menyenangkan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman murid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun