Materi Relabelling dilanjutkan dengan metode Titidije (tiga jalan, dua diam" atau sering disebut TSTS (Three street, two stay". Tiga peserta berkunjung ke kelompok lain dengan membawa stick note yang akan memberi komentar atau masukan untuk kelompok lain dan yang dua peserta akan diam menunggu di kelompoknya untuk menjawab dan memberikan alasan jawaban kelompoknya. Kegiatan materi relabelling diakhiri dengan persentasi dari satu kelompok.
Sesekali ice breaking atau energezer dilakukan untuk memulihkan konsentrasi peserta dan pusat perhatian jika kondisi lingkungan atau peserta kurang kondusif. Para peserta terlihat sangat antusias dan aktif dalam kegiatan.
Kesepakatan kelas sebagai materi di kegiatan intipun dilanjutkan dengan meminta para peserta membuat sebuah kesepakatan kelas secara berkelompok dengan menuliskan pada sebuah kertas manila. Waktu mengerjakan diberikan 15 menit.
Refleksi sebagai kegiatan dilakukan dengan LKPD four square yang berisi mateti, kata-kata terasosiasi, definisi, dan gambar yang mereka tuangkan pada selembar kertas HVS yang dibagikan.
Do'a sebagai penutup dengan meminta salah seorang peserta untuk memimpinnya yaitu pak ustad Zaidun.
Dengan berakhirnya do'a tersebut maka berakhir pula kegiatan Desiminasi pembelajaran Abad-21 yang bagi peserta ataupun narasumber merasa waktu cepat berlalu. Semoga materi yang diterima oleh peserta dapat digunakan di dalam kelas yang diampu sehingga pembelajaran menjafi menyenangkan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman murid.