Mohon tunggu...
Piter Lokon
Piter Lokon Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berita dan Blog

Berbicara Untuk Memberi Informasi Ke Publik Sesuai Fakta dan Opini, Bersuara Karena Masalah, Hidup Untuk Menegahkan Kebenaran dan Keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KNPB Dinilai Oknum Polisi Pengedar Narkoba Di Papua

21 September 2015   23:55 Diperbarui: 22 September 2015   00:01 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disisi lain pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten dan kota juga tidak pernah berpikir tentang pengawasan dan perda minuman keras serta narkoba, dengan alasan minuman keras adalah salah satu sumber pendapatan daerah. hal ini berarti pemerintah juga ikut memusnahkan manusia Papua, karena alasan sember pendapatan Asli Daerah PAD. Seharusnya ada sumber lain bisa difungsikan karena di papua masih banayak sumber kekayaan alam yang melimpah tetapi tidak pernah difungsikan lalu pemerintah hanya berfikir hal yang instan.

Maka penjualan minuman keras (MIRAS) di Papua pada umumnya dan lebih khusus penjualan minuman keras di kota jayapura begitu subur seperti jamur di musim hujan. akibatnya banyak orang Papua mati karena minuman keras .

 Maka dengan demikina kami berkesimpulan bahwa, pengedaran minuman keras dan Narkoba segaja dibiarkan untuk membunuh orang Papua, atau ini bagian dari pemunahan ras melanesia di Papua secara terstruktur dan masih dilakukan oleh pemerintah dan aparatak kepolisian.

Secara tidak langsung kami bisa katakan bahwa; Negara Kolonial indonesia ikut berperan dalam pemusnahan manusia papua melalui Minuman keras secara masif dan terstruktur untuk menghindari isu pelanggaran HAM di Papua.

 Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari keberadaan Kolonialisme Indonesia di Papua, sebagai berikut:

 1. Perubahan dalam Bidang Politik

Kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa tradisional atau pemerintahan adat dan demokrasi di Papua sejak 1 Mei 1963 kedatangan Kolonial Indonesia serta imperalisme bangsa barat semakin lemah dan menghancurkan secara permanen. Para raja, kepala suku para ondoafi serta ondofolo , dan bangsawan kehilangan kekuasaaan dalam pemerintahan karena sangat tergantung kepada pemerintah kolonial Indonesia . Perubahan kekuasaan ini dikarenakan pemerintah Indonesia ikut campur dalam permasalahan intern pemerintahan adat dan kekuasaan kepala-kepala suku ondoafi dan Ondofolo di papua.

2. Perubahan dalam dalam Bidang Sosial

Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial sejak munculnya kekuasaan Indonesia di Papua , ialah terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Papua , Seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan, adat budaya bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah Indonesia.

3. Perubahan dalam Bidang Ekonomi

Kehidupan Ekonomi yang dirasakan oleh bangsa papua sejak kedatangan Indonesia ke papua mengalami kemerosotan, khususnya dalam bidang perkebunan dan nelayan serta berburuh. Bangsa papua pada awalnya merupakan berkebun nelayan cari ikan, tetapi setelah indonesia datang ke papua, perdagamgangm perkebunan pertanian dan berlajar cari ikan dimonopoli oleh indonesia, akibatnya terjadilah hidup Orang Papua ketergantungan dan ekonomi diambil ali oleh klonial Indonesia orang Papua jadi miskin, lupa berkebun dan lupa cari ikan atau Nelayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun