Mohon tunggu...
Piter Lokon
Piter Lokon Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berita dan Blog

Berbicara Untuk Memberi Informasi Ke Publik Sesuai Fakta dan Opini, Bersuara Karena Masalah, Hidup Untuk Menegahkan Kebenaran dan Keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gempar, Kami Menolak Politisir Isu Persipura Kepada Gerakan Papua Merdeka

27 Mei 2015   09:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi Gempar West Papua Jayapura, TAPANEWS.com – Gerakan Mahasiswa Pemuda Dan Rakyat (Gempar ) Papua menolak dengan tegas kepada persipura mania yang membawah Issu persipura kepada rana politik papua. Pernyataan ini di kirim via email kepada media TAPANEWS.com Rabu malam (26 Mei 2015) Atasnamademokrasidanhakasasimanusia kami mahasiswamemintakepada Sporter Persipura (Persipura Mania & Simpatisan) untuktidakmempolitisirperjuanganpolitikrakyat Papua dengankonfliksegitiga di Indonesia selamainiyaituantara PSSI, MENPORA dan FIFA yangmerugikanPersipura hinggaterancamtidakmelanjutkanpertandinganpadaliga 16 besar AFC. Bagi kami mahasiswa (GempaR) aksipolitisir yang dimainkan olehmanajemenpersipuraBenhurThomi Mano danSimpatisanpersipura mania yang ada di tanah Papua adalahpelecehanterhadapperjuanganrakyat Papua selamaini yang telahbertahun-tahunmemperjuangkannasibbangsa Papuauntukberdaulatsecarapolitik, hingadenganbegitubanyakkorban yang berjatuhandarirakyatawamhinggaaktivisipejuang Papuamerdeka.Karenasampaihari initidakadasumbangsipersipurabaikmorilmaupunfinancialkepadaperjuanganPolitik orang Papua. Kalaupunhariinipersipuradikatakantelahmengangkat “harkatdanMartabat orang Papua” kami menilaihaltersebutdalamkonteksmengindonesiakan Papua kepadaduniaInternasional yang melihat Papua sebagaidaerah yang sukses di bangunoleh Indonesia selama 54 Papua di aneksasi. Eforiapersipura mania hariini (26 Mei 2015) adalahbentukketidakadianterhadapdemokrasi di Papua karenahinggahariinitidaksedikit orang ataukelompokmasyarakat yang ditangkap di siksahinggapenjarahkankarenamengutarakanpendapatdimukaumumkarenadinilaimenggagguketeribankota. Padahalkonteksiniadalahsamayaitumembantahataumenolakkeputusanpemerinntahpusat di Jakarta.Dengandemikian kami GempaRmemintah. 1.Kami mintamanajemen, sportermaupunsimpatisanpersipurauntuktidakmempolitisirisuperjuangan Papua Merdekadalamtuntutannya di berbagai media, baikspanduk, panflet, hinggapernyataanterbukaolehmanajemenkarenahaltersebutadalahpelecehanperjuangan Rakyat selamaini. 2.Kami memintasebagaibentukprofesionalismekerja Aparat Pemerintah Kota danKepolisianuntukjugamembukaruangkepadaaksi-aksiDemonstasimasyarakatdalamhaliniaksimemprotespemerintah. Samahaldenganakasirakyat Papua yang difasilitasioleh United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang difasilitasioleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB). DemikianadalahperssrealizeGempaRhariini. Sentani, 27 Mei 2015 Ttd Samuel Womsiwor Sekjen AkrivisGempaR 1.YasonNgelia 2.Alfa Rohrohmana SuaraPasema.Blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun