Mohon tunggu...
I WAYAN  PASEK AGUS MAHARDIKA
I WAYAN PASEK AGUS MAHARDIKA Mohon Tunggu... Administrasi - AGUS_280

Mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Corona (Covid 19) terhadap Perekonomian di Indonesia

28 Maret 2020   20:42 Diperbarui: 28 Maret 2020   21:20 19037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I Wayan Pasek Agus Mahardika, Prodi Akuntansi FEB UNMAS Denpasar

Pada Bulan Maret 2020 awal, Indonesia memulai perperangan untuk menghadapi Virus Corona (Covid 19) yang mulai masuk di Indonesia. Tentunya dengan masuknya pertama kali Virus Corona (Covid 19) di Indonesia akan memberikan dampak secara tidak langsung terhadap Perekonomian di Negara Indonesia.Virus Corona (Covid 19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada bulan Desember 2019 dan masih berlangsung hingga saat ini.

Dampak virus Corona (Covid 19) pada perekonomian di Indonesia adalah telihat pada sektor perdagangan. Dengan adanya virus Corona (Covid 19), eksport dan import barang akan terganggu contohnya China merupakan negara eksportir terbesar dunia. Adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. 

Hal tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah dari luar negeri akan mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga bahan mentah tersebut. Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. 

Di lain sisi, virus Corona tidak hanya berdampak negatif, namun juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian pada sector perdagangan di Indonesia. Salah satunya adalah peluang memperkuat ekonomi dalam negeri juga dapat terlaksana karena pemerintah akan lebih memprioritaskan dan memperkuat daya beli dalam negeri daripada menarik keuntungan dari luar negeri. 

Bukan hanya pada sector perdagangan saja dampak virus Corona (Covid 19) juga dapat dirasakan dalam sector pariwisata karena keterbatasan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia terbatas contohnya di Bali ,karena Bali merupakan salah satu destinasi wisata dunia yang paling terkena dampaknya. Dengan berkurangnya kunjungan wisatawan dari luar negeri juga berpengaruh terhadap perekonomian di Bali, dimana omset penjualan di Bali akan turun drastis. 

Selain itu karyawan yang bekerja di bidang pariwisata juga merasa keberatan dengan adanya virus Corona (Covid 19), karena sedikitnya  WNA datang ke Bali maka jumlah laba yang di peroleh perusahaan sedikit, bahkan pemilik hotel di Bali hanya membayar setengah gaji karyawan, pemotongan ini diperlukan agar usaha tetap berjalan namun juga menjaga kebutuhan ekonomi para karyawan. 

Beberapa manajemen hotel juga   meminta para pekerja mereka cuti untuk sementara waktu karena penurunan okupansi hotel.Kekhawatiran terhadap menularnya virus Corona (Covid 19),membuat masyarakat enggan bepergian. Hal ini juga berdampak pada kelangsungan usaha bisnis tour and travel.

Untuk mengatasi dampak kesehatan/penularan dan dampak ekonomi virus Corona (Covid 19) maka perlu disikapi minimal dengan hal penting sebagai berikut.

Pertama, pemerintah dusat dan daerah melakukan edukasi terhadap prilaku hidup sehat serta melakukan penyuluhan terhadap faktor penyebab munculnya virus Corona dan antisipasi terhadap penularannya.

Kedua, kemerintah pusat dan daerah melalui dinas atau departemen terkait melakukan tindakan dalam upaya menenangkan hati dan pikiran masyarakat dengan cara menangkal pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar sehubungan dengan adanya virus Corona (Covid 19) tersebut.

Hal ini penting karena jika hati dan pikiran masyarakat tenang maka tingkat kekebalan tubuhnya juga tinggi/meningkat, sebaliknya jika masyarakat mengalami ketidaktenangan atau kepanikan maka tingkat kekebalanya akan menjadi menurun sehingga mudah mengalami berbagai macam penyakit.

Penanganan terhadap dampak ekonomi dapat dikakukan dengan dengan dua pendekatan yaitu dalam jangka pendek dapat mengoptimalkan pengelolaan destinasi wisata dan melakukan manajemen layanan yang unggul (service excellent management) terutama untuk destinasi wisata dengan segment pasar wisatawan nusantara.

Sementara dalam jangka panjang tanpa melihat adanya kasus yang sedang berkembang, pemerintah idealnya menyiapkan pembangunan bidang ekonomi tidak hanya bidang industri manufactur namun juga industri pertanian. Selama ini negara Indonesia dikenal dengan kepemilikan lahan yang luas namun beberapa kebutuhan terutama komuditas pertanian masih dicukupi dengan import.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun