“Dimana ada kemauan di situ ada jalan”, pepatah lama yang masih relevan bagi setiap orang hingga saat ini. Persoalan selanjutnya berada pada ranah, apakah orang tersebut memiliki kemauan, keinginan yang kuat dan diikuti dengan tindakan memulainya.
Kebiasaan menggunakan 5WH sangat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik dan akan bermuara pada tingkatan berpikir kritis.
Untuk hasil terbaik, keinginan yang kuat mestinya disertai dengan pengetahuan yang benar dan dilakukan (terampil) dengan benar, tepat secara berulang sampai pada hasil “sempurna”.
Tentang praktik baik dalam proses pembelajaran di sekolah. Apakah pemimpin, guru memiliki keinginan yang kuat untuk menyatakan praktik baik? Jika ya, selanjutnya adalah menguasai secara teori dan pemahaman tentang praktik baik.
Dengan alat peta minda (mind map), seseorang akan sangat terbantu memilah, memahami dan melihat secara keseluruhan semua hal sesuai topik secara gamblang, terstruktur.
Dimulai dari pertanyaan paling dasar. Apa itu praktik baik? Untuk menemukan penjelasan yang tepat, tentu dibutuhkan referensi yang tepat pula. Dengan hadirnya teknologi informasi melalui internet, sumber informasi apapun tersedia. Di sini, dibutuhkan kemampuan memilah informasi akurat ataukah informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
Untuk validasi kebenaran suatu informasi, tersedia berbagai alat cek teks maupun gambar atau video.
Salah satu kebijakan strategis pemerintah dalam implementasi kurikulum merdeka adalah diterapkannya pembelajaran terdiferensiasi. Pembelajaran terdiferensiasi memberi ruang dan mengakomodir setiap keunikan, potensi, progres, bakat minat peserta didik.
Bagaimana mungkin mengadakan pembelajaran “berbeda” bagi setiap peserta didik dalam kelas dengan jumlah tiga puluh peserta? Lalu penilaiannya bagaimana? adalah deretan respon paling awal dari guru ketika membahas pembelajaran terdiferensiasi.
Hmmm… jawabannya adalah : Apakah Anda mau? Itu saja!
Ketika anda bersedia, segera tanggalkan pola lama yang mendarah daging dalam konsep anda. Caranya? (1) Manfaatkan teknologi yang ada. Matapelajaran apapun yang anda ampuh bisa diajarkan, dijabarkan, diulik dengan alat bantu teknologi. (2) Cari referensi yang anda butuhkan dan lakukan ujicoba, jika sudah bisa, segeralah terapkan dalam kelas pembelajaran. (3) Guru itu mestinya pembelajar sepanjang hayat, bisa beradaptasi dengan perubahan sesuai kebutuhan jaman.
Best practice dan pembelajaran terdiferensiasi bertujuan meningkatkan kualitas proses pendidikan, meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan, sikap peserta didik.
Semoga bermanfaat...
Rantepao, 02 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H