Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ilmu Tanpa Guru

25 Februari 2023   11:01 Diperbarui: 25 Februari 2023   11:05 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu, 28 Februari 2023, Kelas XII Teknik Komputer dan Jaringan 31 siswa, Mata pelajaran : Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan.

Selamat pagi semua! Selamat pagi pakkkkk!
Hari ini, kita belajar hanya sebentar, saya akan minta ijin untuk pergi makan-makan di acara pernikahan. Yessssss... ini diaaaaa... sontak kelas riuh riang gembira!

Tidak hitungan bulan, kalian tamat di sini dan saat itu kalian bukan lagi siswa! Itu berarti kalian tidak butuh guru sebagai partner menjalani kehidupan kalian selanjutnya.

Masing-masing berhak dan bebas memilih partner kalian! Saat tamat, status kalian bukan lagi siswa namun berubah menjadi : mahasiswa, pengangguran, pegawai, karyawan, irt, art. Apakah itu logis bagi kalian?

Oleh karena berbagai alasan, kalian sangat butuh ilmu tanpa guru! karena kalian bukan lagi siswa. Apakah itu logis bagi kalian?

Kalian semua berhak menentukan kehidupan seperti apa yang kalian dambakan di masa mendatang. Paling tidak, lima belas tahun mendatang, keluarga sejahtera, memiliki rumah hunian yang sehat, kendaraan, pekerjaan yang ditekuni dan menghidupi keluarga.

Baik, silahkan ambil secarik kertas lalu tuliskan seperti ini :
28 Februari 2023. Lima belas tahun kemudian, Februari 2038. Tuliskan nama. Rp. ...
Instruksinya : Saat itu, saya menghubungi Rispa, Sanju, Anton, Ester ... kalian semua saya hubungi! Emy... tolong dong bantu saya, saya sangat butuh uang nih. 

Tulislah nominal berapa yang akan kamu kirim ke saya. Saya tidak akan memaksa kamu, seikhlasnya, berapapun kamu tulis bahkan tidak mau mengirimpun tidak masalah.
Ini urusan privat, tidak boleh orang lain tahu, termasuk saya. Setelah dituliskan, lipat dengan cermat lalu kumpulkan dalam kantong ini. Kantong ini akan dibuka lima belas tahun kemudian. Dan bolehkah, Anton yang membukanya? Oke pakkkkk...


Anak-anak kemudian melakukan seperti instruksi, dan setelah itu kantong disegel karet merah.

Penjelasan. Nominal yang kalian tulis tidak boleh diubah, diganti. Logikanya, jika kalian menuliskan sepuluh ribu, itu berarti bahwa saat itu kamu miskin! mana mungkin kamu mengirimi saya seratus juta jika kamu tidak punya seratus juta! bagi kalian yang menuliskan nominal satu miliar, itu berarti saat itu kamu kaya raya! kamu memiliki seratus miliar.
Apakah kalian paham maksudnya?

Yang boleh kalian perbaiki dan tentukan dari sekarang adalah penghasilanmu! tidak ada yang melarang seseorang untuk menjadi kaya raya!

Hmmmm... Apakah kalian tahu, yang lagi tren dalam minggu ini? Samboooo... jawab Sanju. Hmmm... ketinggalan informasi kalian!

Saat ini, jagad raya Indonesia heboh dengan kisah Mario, Agnes, David ... saya menceriterakan kisahnya. 

Tahukah kalian, segalanya bisa berubah dalam sekejap. Bayangkan karir ayah Mario dengan pencapaian luar biasa sebagai ASN di kementrian keuangan yang dalam sekejap berubah menjadi pecatan!

Heiiii... kalian perempuan! hati-hati dan bijaksanalah dengan mulutmu! Heiii... kamu laki-laki, pakai otak mendengar informasi dari perempuan! logis nggak? Kisah Agnes, Mario adalah pembelajaran terhebat tahun ini.

Mulai dari sekarang, jadilah pribadi yang berpikir LOGIS, bekerjalah belajarlah dengan RAJIN, terapkan gaya hidup SEDERHANA apa adanya meskipun kamu melimpah harta dan camkan ini : JUJURlah. Dengan demikian kamu akan meraih yang terbaik dalam kehidupanmu selanjutnya.

Logikanya, kamu yang selama ini masih kerap alpa; itu berarti kamu mengingkari komitmen kamu sejak masuk di sekolah ini. Kamu yang kerjanya santai, lebih sering rebahan; mana mungkin bisa menjadi sosok kaya. Perhatikan kafe-kafe, tempat tongkrongan anak muda di sore hari, sekarang menjamur dimana-mana dan sangat ramai, apalagi di malam minggu. Anak-anak muda nongkrong dengan teman-teman, entah membahas apa... it's your business, but... jika sekarang kamu membiasakan gaya hidup hedonis, tidak tahu berhemat, mana mungkin kamu bisa kaya.

Ester... bagaimana logikanya kamu bisa kaya jika kamu bekerja tidak rajin?

Jujur. Kisah Agnes Mario David sedang mengobrak-abrik perilaku para koruptor, yang kaya raya dengan cara tidak jujur pada akhirnya terbukti. Apakah kalian pernah makan, lalu piring kalian jatuh dan makanan tumpah? apakah makan yang tumpah tersebut kalian pungut dan dimakan? tidak... diberikan ke binatang. Ia mo disanga tipalumbang tu kandianna to.


Jadi, ilmu tanpa guru itu adalah Logis, Rajin, Sederhana, Jujur.
Jika kalian menerapkannya dalam kehidupan kalian, saya jamin bahwa apa yang kalian mimpikan pasti terwujud sebab semesta merestuinya.

Baik... silahkan kalian tuliskan ulang, penjelasan yang sudah saya sampaikan. Lalu saya tinggalkan mereka di kelas dan saya istrahat.
Lima belas menit kemudian... 

dok.pri
dok.pri
Perempuan si Penenun Kain Khas Toraja tertawaaaaa lepas membacanya... hmmmm

Lalu, apa hubungannya cerita tersebut dengan Pengembangan Produk Kreatif dan Kewirausahaan?

1. Bukankah menulis adalah kegiatan menghasilkan produk berupa tulisan?

2. Wirausahaan sukses tentu logis, rajin, sederhana, jujur.

3. Tambahkan sendiri ahhh...

Kurresumanga', semoga bermanfaat bagiku dan mu

Salam ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun