Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Jitu Melengserkan Ahok

23 Februari 2016   11:30 Diperbarui: 23 Februari 2016   11:45 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak bisa dipungkiri bahwa cukup banyak individu maupun kelompok yang tidak sejalan dengan gaya kepemimpinan Ahok maupun BCP secara pribadi.

Hal ini terbukti dari beragam ekspresi penolakan terhadap berbagai kebijakan Ahok yang dipandang sebagai wujud dari implementasi amanah konstitusi.

Program-program seperti revitalisasi, relokasi penduduk, penertiban lokalisasi-pasar-pedagang, jujurnisasi transparansi-akuntabilitas anggaran, lelang jabatan, disiplin kerja dan masih banyak lagi. Bagi Ahok, inilah yang seharusnya terjadi untuk kepentingan lebih besar meski telah mencederai kepentingan individu dan kelompok tertentu.

Faktanya, hingga saat ini belum ada pihak yang mampu menggunakan celah, kelemahan Ahok untuk menggoyang pun menyingkirkan Ahok dari pucuk. Hal ini terjadi oleh karena teknik dan strateginya sungguh keliru malah membuat "kekuatan" Ahok semakin berlipat-lipat.

Nah...

Adapula yang mencoba menggunakan kekuatan supranatural untuk mengganggu Ahok akan tetapi buktinya hingga saat ini Ahok tetap saja ganteng adem ayem.

Berikut beberapa hal yang wajib dipahami tentang Pribadi Ahok yang jarang ditelisik antara lain:

  1. Tukang mimpi. Ahok itu punya segudang mimpi yang dengan segala kemampuannya beserta seluruh sumberdaya di sekitarnya akan dikerjakan dan diperjuangkan titik
  2. Si Pemikul. Ahok itu memiliki kemampuan memikul beban tanpa batas bobot. Apapun persoalan yang dialami secara pribadi maupun dalam konteks tugas mampu diterima, diolah dan dipikul di atas pundaknya. Dan inilah rahasia besarnya bahwa dia "tanpa beban" memikul "beban"
  3. Ayahnya Singa, Ibunya Merpati. Dia akan menerkam, menerjang siapa saja yang menghalangi upaya pemenuhan kemaslahatan bangsa sekaligus sangat hormat dan tulus kepada yang lemah untuk kepentingan semua.

dan inilah strategi melengserkannya :

  1. Ahok tidak perlu dilengserkan sebab dia akan lengser dengan sendirinya ketika :
    • PNS di DKI sudah disiplin, tahu diri, berjiwa melayani publik,
    • Pasar jadi neces, pedagang dan masyarakat nyaman-aman datang berbelanja di pasar,
    • Sampah terkelola secara profesional, lingkungan ramah dan bersih,
    • Sungai dan air hujan tidak meluap,
    • Pengguna jalan nyaman bebas macet
    • ...
  2. Ahok tidak butuh dilawan. Semakin dilawan semakin kuat dan buas. Solusinya, jadilah kawan Ahok. Dukunglah Ahok supaya segera terwujud mimpi-mimpinya, dan segera mundur dengan sendirinya.
  3. Sosok yang akan menggantikannya. Hal ini penting bahwa untuk memimpin DKI tidak bisa dan tidak akan pernah sukses dipimpin setengah manusia separoh binatang. Calon pengganti Ahok haruslah satu mili lebih baik dari Ahok dalam segala hal.

Bukankah "yang penting jangan Ahok yang jadi Gubernur?". Jadi gunakanlah strategi yang lebih jitu agar terwujud dengan mulus.

Mohon maap jika kurang berkenan sebab diketik dalam kondisi terjepit anunya. Salam...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun