Singkat kata, saya bertemu dan menyampaikan ide-ide dan mimpi saya termasuk mau memulihkan si unit usaha yang sekarat ini kembali pulih dengan pengurus dan beliau bersedia memberi kuasa kepada saya untuk mengelolanya.
Terima kasih... cikal bakal bengkel Akuntansi dan Perkantoran sudah terbayang.
Langkah pertama setelah mendapat kepercayaan adalah melakukan perbaikan wajah. Renovasi cat dan kebersihan segera terjadi dan seperti sulap bangunan dua lantai ini mulai terlihat elok. Dana dari mana? Hutang titik.
Setelah pewajahan selesai, saya mulai menghubungi semua relasi yang bergerak di bidang usaha apapun. Anehnya, semua menyatakan siap membantu. Etalase dan barang dagangan masuk dengan sistem titip, pelaporan setiap bulan.
Astagaaaa... bengkelnya selesai, tapi belum ada yang bisa mengelola dengan baik. Semua aset yang ada wajib dikelola dengan terbaik. Ini tentang kepercayaan yang mesti dijaga, dirawat, dikembangankan dengan terbaik.
Dengan sabar, telaten akhirnya semua terjadi dan mulai menghasilkan dan sudah siap digunakan anak Akuntansi dan Perkantoran berpraktek. Gak masuk di akal saya jika teori stok barang, penjualan, pembelian, neraca, kas dengan segala tetekbengeknya. Lebih mudah saya paham jika terangkan dan lakukan titik
Saatnya untuk mulai menggaruk yang lain.
Ibu-ibu...! ya...
Terlalu banyak Ibu-ibu di sekitar saya yang tidak produktif.
So what I have to do?
Modal dengkul mau memberdayakan? mimpi kali yah ataukah segala potensi ada di sekeliling saya.