Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ibu-ibu Ini Butuh Dirangsang

22 Februari 2016   11:18 Diperbarui: 22 Februari 2016   11:26 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jam berapa kamu pergi ke sekolah setiap pagi?... Jam lima pak sudah keluar dari rumah. Setelah melalui tanjakan curam, Pak di sini saja pak... Rumah kamu yang mana? Itu pak di bawah... sambil menunjuk ke arah rumah di bawah lembah.

Baik... saya pulang dulu yah... Oke Pak... Terima kasih... Salam buat orang tuamu yah... ya Pak...

*** itu adalah salah satu kondisi dan perjuangan dari siswa-siswi yang ada di sekitar saya ***

Perjuangan, kesabaran, ketekunakan orang-orang di sekitar saya membuat diri ini semakin gatal titik

 

Di sekolah kejuruan yang dipercayakan kepada saya untuk dibangun terdapat jurusan Akuntansi dan Perkantoran. Penghuni kelas ini semuanya perempuan. Sehari-harinya mereka disuguhi teori, teori dan teori dari Bapak dan Ibu guru.

Grrrrrrr... Bagaimana caranya agar pelajaran kejuruan tidak teori melulu? kepala dan otak ini bukan lagi gatal tapi panu dan kudis sudah mulai menyerang... Harus ada pembelajaran aplikatif yang membuat mereka ini mudah memahami dan melakukan Akuntasi maupun Kantoran.

Tau gak? ini sekolah swasta bangkrut, minus, guru pegawai gajian tiga bulan sekali. Bantuan Pemerintah cair secara periodik dan sangat terbatas karena jumlah siswa kurang dari seratus. Dana komite terbatas... Ampunnnnnn, gimana caranya bergerak klo begini?

Jadi... gmana caranya menyediakan bengkel Akuntasi dan Perkantoran? Untungnya selain ganteng dan gatal, diri ini diberi kesehatan, kesabaran dan semangat yang luar biasa.

Ada koperasi unit desa berdiri rapuh dan peot di depan sekolah. Sudah puluhan tahun sekarat gak mati-mati.

Ibu... siapa pengurus koperasi ini? bolehkan saya bertemu? Ibu yang sejak tahun lapan-lapan ini dengan setia melayani loket pembayaran listrik PLN dengan penuh senyum menjawab dan menyapa saya dengan sinar mata memelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun