Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Meski Puasa, Pak Tua ini Tetap Saja Bandel!

1 Agustus 2012   04:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:22 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_197535" align="aligncenter" width="300" caption="Foto : Koleksi Pribadi, Pak Tua Bandel Penjual Tempe"][/caption]

Nah akhirnya ketangkap juga nih Pak Tua. Sudah berapa lama saya ngidam pingin jepret adegan Beliau, namun selalu saja ada halangan.

Ya, setiap pagi saya melihat Engkau berjalan tertatih menyusuri jalan raya, dari gang ke gang menjajakan barang dagangannya, TEMPE.

Setiap hari Beliau membawa 20 sampai 5oan bungkus TEMPE dengan dua ukuran. Harga seribu dan seribulimaratus. Beberapa warung menjadi langganan yang tentu saja harganya diturunkan. Tempe yang tidak laku ternyata dikembalikan ke Pak Tua.

Jika saja semua tempe Pak Tua laku tiap hari, itu berarti bisa meraup keuntungan tidak lebih dari limaribu perak. ASTAGA...! Tidak pernahkah Engkau berpikir untuk melakukan pekerjaan dengan upah yang lebih besar?

Huh... pernah saya melihat Engkau kesulitan menyebrang jalan raya, berapa kali Engkau harus berhenti menarik nafas yang dalam ketika berada di tanjakan?

Menurut tetangga, Engkau sudah berjualan TEMPE semenjak muda. "Lha waktu aku masih anak-anak Pak Tua itu sudah keliling kampung jualan TEMPE kok mas..." kata seorang Ibu umur limapuluhan.

Pak Tua, tidak tahukah Engkau jika sekarang adalah bulan puasa? bukankah seharusnya Engkau duduk manis di rumah menemani cicit?

Pak Tua, tidak tahukah Engkau jika usiamu sudah renta? hari-hari emasmu sudah berlalu?

Pak Tua, Engkau memang seorang yang BANDEL! Ternyata Engkau sosok yang taat PUASA dan meski demikian, semangatmu tidak pernah SURUT.

Meski Engkau sosok yang BANDEL, namun aku yang muda ini seharusnya MALU! malu pada diri sendiri yang sering MALAS! malu pada diri sendiri karena sering aku banyak ALASAN, PEMBENARAN untuk banyak hal yang tidak perlu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun