Mohon tunggu...
Daniel Pasedan
Daniel Pasedan Mohon Tunggu... Guru - Berkeluarga, dua anak

Iklas, Jujur, Sederhana, Rajin, Peduli, Suka Berbagi, Cerdas, Berani, Tahu Diri, ... adalah Pondasi Pemimpin yang Dirindukan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mbah dengan Sapu Lidinya

6 Maret 2012   03:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:27 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang Mbah berjalan tertatih di atas trotoar yang penuh lubang. Puluhan ikat sapu lidi tersenyum riang dipunggung dalam balutan kain jarik. Laju motor kupelan, ada rasa mengganjal di dada ini. Aku berhenti beberapa meter di depannya.

Cukup lama aku berdiri, kuperhatikan sosok yang berjalan gontai tanpa tongkat menuju arahku. Wajahnya bersih diterpa sinar pagi penuh harapan, terlihat anggun kepala dibalut kain. Sungguh hebat perempuan ini!

Mbah... sapunya berapa? perlahan dia menoleh ke arahku, Mbah memperbaiki posisi sirih di bibirnya. Mbah... sapunya pinten? Mbah mengacungkan empat jari yang bengkok ke arahku, patang ngewu... nadanya gemetar, Mbah... aku beli satu.

Perlahan dan terarah Mbah membungkuk, meletakkan beban di punggungnya, Mbah memilih salah satu ikatan yang paling rapi dan menyodorkannya kepadaku. Kurogoh kantongku, aku menarik lembar uang titipan istri untuk membeli sayur. Mbah dengan gerakan lamban mencari uang kembalian,  ra ono susuke... kembaliannya untuk Mbah. Susuke ora eneng, kembaliannya untuk Mbah... Matursuwun,

Kejujuran, penghargaan, kerja sungguh-sungguh, keiklasan, semangat juang tuk sesuap nasi dari Mbah sungguh mengoyak jiwaku pagi ini.

Aku yang muda sering mengemis, Aku yang kuat suka bermalas-malas, Aku yang berpendidikan suka tidak jujur,

Aku... Sontoloyo

Lho koq ada sapu lidi? buat apa pah? Lha sayurnya mana mas? Demikian istriku dengan berondong pertanyaan dengan ekspresi tanya.

Daniel Pasedan tidak butuh sapu lidi,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun