Ayah... maafkan anakmu yang belum mampu membahagiakan Ayah!
Tergambar jelas peristiwa-peristiwa lalu, dimana Ayah begitu bangga dengan kehadiranku, bercanda, menggendongku, membuatkanku beragam mainan dari bahan kayu.
Ayah... aku kangen!
Aku bangga denganmu Ayah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!