1. Tingkat pendidikan, banyaknya garam yang sudah dikonsumsi bukan jaminan buat seseorang untuk menerima kenyataan beda pendapat, mengakui kesalahan lalu menerima kenyataan sesungguhnya terlebih minta maaf,
2. Hendaknya hubungan emosional tidak menjadi alasan untuk berpihak pada sesuatu yang keliru,
3. Beda pendapat-beda pemahaman tidak akan pernah menjadikan seseorang mati seketika! jadi alasan apa yang bisa masuk akal untuk bereaksi ekstrim, benci, marah, beringas dan lain sebegainya yang berpotensi menimbulkan kerugian diri sendiri bahkan diri orang lain?
Untuk menenangkan diri ini terpaksa saya mengutip kalimat yang entah bersumber dari mana :
Ujilah segala sesuatu dan ambil baiknya.
Mengapa perbedaan itu indah?
daniel pasedan sedang menikmati indahnya perbedaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H