Puasa Menulis?
tiba-tiba terlintas di pikiranku, apakah juga perlu menahan diri dari kegiatan menulis? sebab menurut pengamatanku, ada banyak penulis yang menjadikan menulis lebih prioritas dari kegiatan makan-minum bahkan kegiatan sexnya.
(hahahahha... saya menduga, mereka lebih mampu menunda gairah sexnya ketimbang gairah "sex" menulisnya)
Mengapa demikian?
Sebuah tulisan original, tentu tidak lahir begitu saja... butuh waktu... lamanya bisa sangat bervariasi sesuai kompetensi serta jam terbang masing-masing. Jadi bisa saya simpulkan-perkirakan, sebuah tulisan berkualitas tidak kurang perlu 2-4 jam dimulai dari buat draft, recek, menyapa tamu-tamunya dengan berbagai karakter-ekspresi yang selalu nyambung.... Luar Biasa ------>HYPER
Bahkan mereka mampu menghasilkan lebih dari 1,2,3 tulisan berkualitas dalam satu hari... ini fakta, lagi-lagi --->HYPER
Ataukah saya yang keliru?
hanya bisa klik sana- klik sini buka-buka lapak Kompasianer Hebat, lalu comment... tidak lebih, tidak kurang...
jangan-jangan ada rasa iri karena sedang IMPOTENT...!
Berdasarkan penerawangan saya di atas, maka dengan ini saya mengkategorikan Kompasianer menurut produktifitas tulisan mereka :
- Hyper, mereka yg memiliki kemampuan luar biasa menghasilkan tulisan-tulisan luar biasa yang mengInspirasi, Menarik, Aktual, Bermanfaat bagi Kompasianer lain; tidak peduli masuk daftar teman atau bukan, bahkan dalam sehari bisa menghasilkan lebih dari satu tulisan... teman dan simpatisan selalu ingin berkomentar atas karya mereka titik
asdf
- Impotent, mereka yang memiliki kemampuan luar biasa yang belum bisa menghasilkan tulisan dengan kualitas dan jumlah yang luar biasa.
Nah pertanyaan buat ku dan mu adalah :
Saya masuk kategori apa, yang belum Hyper dan tidak ingin Impotent selamanya ?
atau perlu ada kategori HyperImpotent?
Aku tidak ingin IMPOTENT.........................................................!
maaf jika gak nyambung, gak koheren, gak berkualitas....
semata2 agar seolah tidak impotent
Judul sudah mengalami perubahan oleh ADMIN Kompasiana tanpa tahu alasan mengapa...
Asli : Si Hyper dan Si Impotent di bulan Puasa
Kategori : Kesehatan-Seksologi di ganti menjadi Humaniora-Sosbud,
Perubahan JUDUL dan KATEGORI tulisan telah mengurangi makna-rasa tulisan saya terhadap diri saya pribadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI