Mohon tunggu...
Pascalis PeWe
Pascalis PeWe Mohon Tunggu... Full Time Blogger - wirausaha sejak usia 37 th

Jangan takut memulai usaha, yang kamu takutkan justru ketika kamu terlambat memulainya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Empat Gebrakan Kekinian Selamatkan Mata Air Ala Karang Taruna Ngargosoko Wetan

30 Desember 2019   10:22 Diperbarui: 30 Desember 2019   10:19 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yan keren dengan kegiatan Karang Taruna Dusun Ngargosoko Wetan, Desa Ngargosoko, Kabupaten Magelang  ini saat menjaga alam mereka. Di tengah sibuknya anak muda milenial dengan aktivitas sosmed, pemuda lereng merapi ini justru menggagas sebuah kegiatan bertajuk Gertakan Jogo Tuk. Apa itu Gertakan Jogo Tuk? Ini tak lain dari gebrakan kaum muda dusun untuk menjaga mata air di sekitar mereka.

Perlu Anda ketahui kalau warga Dusun Ngargosoko Wetan mendapatkan kebutuhan  air langsung dengan mengambil dari mata air. Mereka tidak membuat sumur karena posisi mereka di dataran tinggi gunung merapi. Nah, kemarau panjang  tahun 2019 ini mengakibatkan tiga mata air dusun berkurang debit airnya bahkan satu diantaranya tak lagi mengeluarkan air.

Untuk itu Wintoyo, sebagai ketua bersama pemuda karang taruna membuat empat gebrakan keren untuk menjaga mata air dari kekeringan. Gebrakan ini sudah dia mulai sejak 2010 bersama kelompok karang taruna dusun lain. Namun 8 bulan terakhir mereka memberanikan diri untuk bergerak mandiri.

Sedekah 1000 Untuk Mata Air Anak Cucu

Sedekah 1000 ini merupakan gerakan mengumpulkan uang Rp 1.000 / bulan / kepala keluarga. Nah, uang sedekah ini dipakai untuk merawat pohon-pohon penjaga mata air. Gerakan ini merupakan partisipasi bersama termasuk kalangan tua dusun dan mempercayakan sepenuhnya pemanfaatan donasi kepada karang taruna dusun.

dokpri
dokpri
Menanam Pohon Pengikat Air

Menyadari pohon-pohon penjaga mata air ini usianya sudah tua dan rentan maka pemuda karang taruna ini memperbanyak dengan cangkok pohon. Pohon pengikat air ini dikenal dengan nama pohon bulu / ipek / elo. Nah cangkok pohon ini hanya perlu 4 bulan saja untuk siap ditanam. Biasanya mereka menanam pohon ini saat musim hujan di tempat-tempat tandus di hutan.

dokpri
dokpri
Merawat Pohon Dengan Gerakan Siram Pohon 

Saat begitu banyak gerakan reboisasi hutan kadang lupa dengan gerakan merawat tanaman. Hasilnya tak sedikit yang kering dan mati. Mereka menyadari bahwa beberapa pohon kadang perlu perawatan terutama di musim kemarau. Para pemuda ini merawat pohon-pohon ini dengan siram pohon. Saat pohon tetap hijau di musim kemarau hal ini sedikit banyak menghindari kebakaran hutan dari pohon yang kering.

Ajak Remaja Dan Anak Anak Untuk Bergabung

Karang taruna ini konsisten menggerakan 70 orang pemuda dusun. 15 Diantara mereka para remaja putri dan anak-anak. Mereka sadar bahwa mereka perlu merangkul anak muda. Kegiatan mereka di bagikan di grup-grup, social media sehingga memancing remaja lain untuk bergabung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun