Mohon tunggu...
paschalis deo
paschalis deo Mohon Tunggu... Editor - hai kau

seorang manusia yang ingin menjadi manusia seutuhnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebuah Potret: Toleransi dan Kaum Muda Indonesia

14 Februari 2022   12:06 Diperbarui: 14 Februari 2022   12:36 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Demikian pula institusi pendidikan terutama Perguruan Tinggi harus mendukung mereka dengan mengambil peran yang strategis dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan universal. Selain itu, institusi pendidikan terutama sekolah juga perlu bertumpu pada nilai-nilai demokratis, keadilan, dan non-deskriminasi. Poin pokoknya adalah bahwa segala hal berkaitan dengan pendidikan harus berjalan sesuai dengan esensi pendidikan itu sendiri. Hal itu dapat dimulai dalam skala yang lebih mendasar, yaitu keluarga.

Kiranya, hasil demikian dapat memacu para kaum muda untuk terus memerjuangkan nilai toleransi dalam menyikapi perbedaan. Ini adalah peluang bagi Indonesia untuk dapat menggerakan bangsa terutama melalui kaum muda untuk menyebarkan benih-benih kemanusiaan seperti toleransi.

Refleksi

Dalam dunia yang semakin dewasa kini menuntut kedewasaan untuk bisa menerima dan juga bekerjasama dengan berbagai perbedaan. Mau menghormati dan menghargai perbedaan berarti mau untuk belajar menjadi dewasa.

Ada dua prinsip dalam ajaran islam yang baik mengenai toleransi, yaitu ukhuwah watoniyah dan ukhuwah basariyah. Uhkuwah watoniyah merupakan prinsip saudara sebangsa. Prinsip ini mau mengajak seseorang untuk merangkul sesamanya yang berbeda kelompok maupun agama sebagai satu saudara. Ukhuwah basariyah, yang juga berarti persaudaraan dalam kemanusiaan. Prinsip ini mengajarkan bahwa semua umat manusia di dunia ini adalah saudara dalam kemanusiaan.

Toleransi kiranya tidak hanya terinsternalisasi dalam individu saja melainkan sampai kelompok yang lebih besar. Beberapa program seperti lintas agama sangat relevan bagi kaum muda untuk memperkaya wawasan akan keanekaragaman. Kesadaran akan perilaku toleransi harus terus dijaga salah satunya dengan speak up serta bersikap kristis bila melihat tindakan intoleransi di sepan mata. Kita bersama kaum muda diajak bersama untuk mau jadi agen perubahan - menjaga keharmonisan antar perbedaan serta menjadikannya sebagai alat pemersatu yang sekaligus menjadi kekayaan bangsa.

Toleransi harus bisa menjadi hal yang memengaruhi cara berpikir, bertindak, bernalar, dan berkehendak. Dengan demikian, kaum muda dan juga siapa pun bisa menjadi agen perubahan dan pembaharu dunia ke arah yang lebih baik.

Sumber

https://kbr.id/nasional/12-2021/refleksi_2021__ironi_kebebasan_beragama_dan_berkeyakinan_di_indonesia/107243.html diakses pada Minggu, 6 Februari 2022 pukul 11.01 WIB

https://ppim.uinjkt.ac.id/2021/03/01/rilis-temuan-survei-ppim-paparkan-potret-toleransi-beragama-di-universitas/ diakses pada Senin, 7 Februari 2022 pukul 10.32 WIB

https://www.kompas.tv/article/249570/romo-benny-intoleransi-itu-fakta-tahun-2022-harus-perkuat-toleransi-dan-moderasi-beragama diakses pada Minggu, 6 Ferbuari 2022 pukul 10.46 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun