Mohon tunggu...
masadven pascal
masadven pascal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya mahasiswa atma jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Social Judgment Theory: Memahami Respons Pelanggan terhadap Kampanye "Ladies First Since 1916" oleh Keds di Pasar Indonesia

23 September 2023   23:39 Diperbarui: 23 September 2023   23:44 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Latitude of Noncommitment (Lingkup Ketidakkomitmenan): Lingkup ketidakkomitmenan mencakup pandangan atau sikap yang tidak mempengaruhi individu secara signifikan. Beberapa pelanggan mungkin berada di antara latitude of acceptance dan latitude of rejection, yang berarti mereka memiliki sikap ketidakkomitmenan terhadap pesan kampanye. Mereka mungkin perlu lebih banyak informasi atau dorongan untuk membuat keputusan.

Dalam konteks keterlibatan emosional pelanggan Keds, terlihat bahwa pelanggan memiliki tingkat ego involvement yang tinggi terhadap merek ini dari segi mental. Mereka menaruh perhatian khusus pada keunikan produk Keds, termasuk jenis, model, dan motif sepatu yang sesuai dengan selera mereka. Merek Keds dianggap memiliki desain yang kreatif dan berbeda dibandingkan dengan pesaing utamanya seperti Wakai dan Converse. Hal ini mencerminkan bagaimana merek Keds mampu merepresentasikan karakter dan gaya hidup penggunanya.

Keterlibatan emosional yang tinggi juga tercermin dalam reaksi pelanggan terhadap kerusakan sepatu Keds mereka. Mereka tidak hanya merasa sedih atau kesal ketika sepatu mereka rusak, tetapi bahkan dapat merasa marah dan menuntut ganti rugi jika sepatu Keds mereka dirusak oleh orang lain. Peran Keds dalam mendukung aktivitas sehari-hari pelanggan menjadi tidak tergantikan. Beberapa pelanggan bahkan menunjukkan perawatan yang teliti terhadap sepatu mereka dengan selalu memasukkannya kembali ke dalam kardus untuk mencegah kerusakan dan menjaga kebersihan.

Secara keseluruhan, teori social judgement theory membantu kita memahami bagaimana pelanggan Keds merespons pesan kampanye "Ladies First Since 1916" berdasarkan latitude of acceptance, latitude of rejection, dan latitude of noncommitment. Selain itu, tingkat ego involvement yang tinggi dari pelanggan Keds mencerminkan keterikatan emosional yang kuat terhadap merek ini dan betapa pentingnya Keds dalam kehidupan dan identitas mereka.

Kesimpulan

Dalam era informasi yang semakin kompleks dan berlimpah, kemampuan untuk memengaruhi orang lain melalui pesan persuasif menjadi sangat penting. Teori Social Judgment Theory merupakan alat yang bermanfaat untuk memahami bagaimana individu merespons pesan persuasif, terutama dalam konteks kampanye "Ladies First Since 1916" oleh merek sepatu Keds yang berusaha memperkenalkan kembali merek mereka di pasar Indonesia. Teori ini mengemukakan konsep latitude of acceptance, latitude of rejection, dan latitude of noncommitment yang menjelaskan bagaimana pandangan awal individu memengaruhi respons mereka terhadap pesan persuasif.

Pentingnya pandangan awal individu terhadap pesan persuasif adalah kunci untuk memahami bagaimana pelanggan Keds merespons kampanye ini. Pelanggan yang sudah memiliki afinitas positif terhadap merek Keds cenderung lebih terbuka terhadap pesan kampanye, sedangkan mereka yang memiliki persepsi negatif atau merasa tidak sesuai dengan nilai mereka akan meresponsnya dengan penolakan. Beberapa pelanggan mungkin berada di antara, memerlukan informasi tambahan atau dorongan untuk membuat keputusan.

Selain itu, pentingnya keterlibatan emosional pelanggan Keds dalam merek ini juga tercermin dalam penelitian ini. Pelanggan menunjukkan keterikatan yang kuat terhadap sepatu Keds, baik dari segi fungsi maupun aspek mental seperti apresiasi terhadap keunikan merek ini. Merek Keds bukan hanya sekadar sepatu, tetapi juga menjadi bagian integral dari identitas dan gaya hidup pelanggan. Kerusakan sepatu Keds bukan hanya menyebabkan kesedihan, tetapi bahkan dapat memicu reaksi marah dan tuntutan ganti rugi.

Dengan demikian, teori social judgment theory membantu kita memahami betapa pentingnya pemahaman awal pelanggan terhadap merek dan produk dalam konteks pesan persuasif. Hal ini juga menggarisbawahi betapa kuatnya keterikatan emosional pelanggan terhadap merek Keds. Dalam era globalisasi dan persaingan yang ketat, memahami bagaimana pandangan awal dan keterlibatan emosional ini memengaruhi respons pelanggan adalah kunci untuk berhasil dalam komunikasi persuasif dan memperluas pangsa pasar.

Daftar Pustaka

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun