Pasca banjir lahar dingin di Desa Sirahan, Kecamatan Salam mengalami lumpuh total. Jalan-jalan tertutup material pasir dan batu berukuran besar; puluhan rumah terendam pasir setinggi 2-3 meter. Bahkan, sekitar 1033 kepala keluarga dievakuasi di Balai Desa Sriwedari dan Tempat Pengungsian Akhir Tanjung (Kedaulatan Rakyat, 11 Januari 2011). Selain diungsikan di TPA, juga banyak masyarakat yang memilih pergi ke saudaranya untuk berlindung dari ancaman banjir lahar dingin.Â
Salah satu dampak dari banjir lahar dingin, yaitu tersendatnya jalan raya Magelang Jogja akibat tertutup material. "Jalan arah Jogja yang mau ke Semarang tidak bisa lewat, dari Muntilan-Magelang, dari Semarang arah ke Jogja juga tidak bisa lewat akibatnya terjadi penumpukan kendaraan di daerah Ngemplak-Sirahan sampai di Sendangsono", pungkas Pak Susman. Dengan demikian, penimbunan kendaraan menjadi masalah baru dari meluapnya lahar dingin, sehingga jalur-jalur alternatif mengalami kemacetan, salah satunya di Dusun Ngemplak Lor.
Daftar Pustaka
Andreastuti, S. D, dkk. (2006). Menelusuri kebenaran letusan Gunung Merapi 1006. Jurnal Geologi Indonesia, 1(4), 201-207.
Cahyadi, A, dkk. (2012). Sejarah Letusan Gunung Merapi Berdasarkan Fasies Gunungapi di Daerah Aliran Sungai Bedog, Daerah Istimewa Yogyakarta. RISET, 22(2), 73-79.
Kedaulatan Rakyat, 10 Januari.Â
Kedaulatan Rakyat, 11 januari 2011.Â
Kedaulatan Rakyat, 26 Oktober 2010.
Kedaulatan Rakyat, 27 Oktober 2010.
Kedaulatan Rakyat, 28 Oktober 2010.Â
Kedaulatan Rakyat, 30 Oktober 2010.Â