Mohon tunggu...
Parwis L. Palembani
Parwis L. Palembani Mohon Tunggu... Dosen - Public Speaker

Consultan & Speaker Islamic Law, Finance, & Syari'ah Economic, Kajian Tadabbur Al-Quran dan Pembina BKI CTC Jasa-Marga, Space Salam UI, HIMPAS UNJ, SKI FE Trisakti, BEM UMJ, Poltekkes, Rohis Universitas Veteran.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Refleksi Valentine Day

14 Februari 2016   08:22 Diperbarui: 14 Februari 2016   08:59 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

#morning_tea ☕☕☕

Refleksi Valentine Day
___________

Bagi mereka yang berfikir dangkal, mengapa Islam sepertinya terlihat eklusif dan kaku menerima budaya luar, khususnya perayaan tahun baru, Imlek, Natalan, khususnya Valentine day. Sebenarnya bukan kaku atau eklusive, tapi agama ini menuntut pemeluknya total dalam memeluk agamanya, beragama yang totaliter, menerima Islam dengan sepenuh hatinya dan menyeluruh (kaaffah), bukan setengah-setengah dan berat hati meninggalkan budaya lama atau luar Islam yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Mengapa dilarang..? Karena Islam punya identitas tersendiri yaitu Islam itu sendiri

فَقُولُوا۟ ٱشْهَدُوا۟ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ ﴿٦٤﴾

" Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)'" (QS. Ali Imron: 64)

Sabda Rasul berikut ini sering jadi dalil utama, memang beliau seakan mengharapkan ummat Islam bangga dengan identitas Islam itu sendiri.

Rasulullahshallallaahu alaihi wa sallam bersabda,

 لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا لَا تَشَبَّهُوا بِالْيَهُودِ وَلَا بِالنَّصَارَى فَإِنَّ تَسْلِيمَ الْيَهُودِ الْإِشَارَةُ بِالْأَصَابِعِ وَتَسْلِيمَ النَّصَارَى الْإِشَارَةُ بِالْأَكُفِّ

“Bukan termasuk golongan kami siapa yang menyerupai kaum selain kami. Janganlah kalian menyerupai Yahudi, juga Nashrani, karena sungguh mereka kaum Yahudi memberi salam dengan isyarat jari jemari, dan kaum Nasrani memberi salam dengan isyarat telapak tangannya” (HR Tirmidzi, hasan)

Karenanya Islam selalu menghiasi pemberitaan sikap ummatnya yang selalu responsif ketika ada kemunkaran, ini wajar karena Islam adalah penegak dan agen perubahan jika ada kemunkaran.

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhudia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.’.” (HR. Muslim)

Inilah Islam yang bawel dan cerewet terhadap kemunkaran. Untuk itulah marilah Islam secara total tinggalkan budaya yang bertentangan dengan Islam, khususnya Valentine day yang kemunkaran dan berakhir dengan kemaksiatan dan perzinahan yang berbalut hari kasih sayang. Kasih sayang Islam adalah menebar kasih setiap hari kepada segenap lingkungannya dengan menebarkan salam dan kasih.

Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang, Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan akhirat. (HR Muslim)

“Sayangilah orang-orang di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangimu”. [HR. Tirmidzi]

_______________
© FB: Parwis L. Palembani || BBM: 581911BC | @kak_parwis | 0813-1075-3015 | 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun