Mohon tunggu...
Par Tono
Par Tono Mohon Tunggu... -

Pendidikan terakhir: SI teknik sipil FT-UI Jakarta, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI Justru Harus Mengirimkan Timnas ke Asian Games, dengan Catatan...

12 Januari 2014   18:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSSI berniat ingin mengirimkan timnas ke Asian Games. Langkah ini menuai kontroversi dari beberapa pihak. Masih ada saja pihak yang tidak setuju dengan rencana ini. Aneh memang, namun saya yakin, mayoritas pecinta sepakbola nasional sangat menginginkan langkah ini. Timnas (apapun level usianya), sangat membutuhkan jam terbang dalam proses membentuk timnas yang tangguh. Mengikuti suatu even adalah salah satu upaya untuk merealisasikannya. Lhaa..gimana mau nambah jam terbang kalau mau ikut even ini atau even itu dilarang-larang. Namun demikian ada CATATAN PENTING yang harus dilakukan oleh manajemen timnas jika ingin mengikuti suatu even. Catatan itu intinya adalah PERSIAPAN yang SERIUS. Bukan hanya Asian Games saja, tapi even apapun yang diikuti.

Selama ini ada kesan bahwa jika timnas mengikuti suatu even yang tidak mentargetkan juara, persiapannya selalu alakadarnya. Pengurus pun biasanya hanya bilang : untuk menambah pengalaman saja atau hanya sebagai sasaran antara. Benar, kemungkinan besar kita mungkin memang 'hanya' akan mendapat pengalaman jika ikut turnamen yang levelnya diatas kita, namun Jika mentargetkan juara mungkin terlalu berlebihan, sebaiknya pengurus lebih menekankan ke soal KEHARUSAN timnas untuk TETAP BERUSAHA KERAS untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Jadi, persiapannya HARUS tetap SERIUS, tidak alakadarnya. Soal hasilnya nanti tetap kalah, itu persoalan lain.

Setelah memastikan keikutsertaan timnas ke Asian, BTN hendaknya langsung menyusun tim pelatih secepat mungkin, agar persiapannya bisa segera bisa dilaksanaken. Saya rasa tim Sea Games tempo hari bisa dilanjutkan. Timnas U23 itu bisa dijadikan kerangka tim Asian Games, tentu saja bisa ditambah beberapa pemain jika diperlukan. Pelatih kepala bisa dipegang oleh Aji Santoso, agar kesinambungan tim bisa berlanjut, tidak memulai dari nol lagi.

Setelah melihat permainan timnas Sea Games tempo hari, sebenarnya kita semua pun sudah tahu mengenai kelebihan dan kekurangan timnas. Nah, tim pelatih tinggal memperbaiki setiap kekurangan dan mempertajam kelebihannya.

Dalam kesempatan ini, saya ingin sedikit memberi masukan yang sebenarnya juga merupakan aspirasi dari masyarakat umum pecinta sepakbola Nasional.

1. Pelatihan Fisik dan Stamina harus lebih diintensifkan dari
yang sebelumnya. Pastikan, pemain mampu bermain full 90+.
Dalam beberapa laga uji coba, baiknya jangan ada pergantian
pemain agar bisa diketahui seberapa kuat stamina dari setiap
pemain. Jika terlalu banyak pergantian, mana bisa diketahui
kemampuan fisik maksimal daripada pemain. Tentu saja, dalam
beberapa Uji coba yang lain, jika diperlukan, bisa melakukan
pergantian, guna mendapatkan komposisi yang pas.

2. Kelemahan paling utama timnas adalah tumpulnya lini depan,
sehingga sangat minim mencetak gol. Mengetahui hal ini, tim
pelatih harus memberikan porsi yang lebih besar guna
mengatasinya. Tim pelatih mesti banyak melatih para pemain
membuat variasi settingan buat mencetak gol. Misalnya
mengasah keakuratan umpan tarik, yg memiliki kans besar
menghasilkan gol. Baiknya para pemain mengutamakan umpan
tarik ketimbang menendang bola dari samping (sudut sempit).
Dan varian-varian lain dalam mencetak gol. Dalam kesempatan
yang lain, saya ingin mencoba mengupasnya lebih dalam.

3. Terapkan strategi PRESSURE FOOTBALL dalam setiap laga.
Prinsipnya, para pemain HARUS menekan lawan sepanjang
Pertandingan. Jika bola dikuasai lawan, selalu berusahalah
Merebutnya, jangan menunggu bola sampai di depan gawang
Sendiri. Jika sudah menguasai bola, tidak perlu ragu-ragu
Untuk menekan lawan. Ngga usah berlama-lama main-main di
Depan daerah sendiri. Jika bola berhasil direbut lawan, SELALU
Berusaha merebutnya lagi. Begitu seterusnya.

4. Salah satu kelemahan lini depan timnas adalah minimnya
Shooting ke gawang lawan. Maunya, para pemain menendang
Gol Sedekat mungkin ke gawang lawan. Jadi, latihlah
SHOOTING keras ke gawang dari aneka penjuru. Jangan
Terlalu mengandalkan liukan-liukan pemain dalam mencetak
Gol, meski dalam momen tertentu sangat diperlukan.

5. Intensifkan latihan umpan-umpan pendek hingga benar-benar
Terkuasai dengan lancar. Sekali-sekali tidak ada salahnya
Melakukan umpan panjang yang akurat. Kuncinya adalah
Lakukan secara BERULANG-ULANG sehingga dalam laga nanti
Terjadi otomatisasi, maksudnya, pemain tidak terlalu lama
berfikir dalam mengumpan bola. Juga Tidak boleh lagi salah
oper. Jika terjadi salah oper, recovery nya pemain harus
berusaha merebutnya lagi, bukannya cuma pasrah doang ajah.

6. Skill Penguasaan bola dari setiap para pemain juga harus
Ditingkatkan. Hal ini agar bola tidak mudah direbut lawan.
Ini juga kelemahan dari beberapa pemain-pemain kita, khusus
nya saat menghadapi lawan yang kuat.

7. Soal MENTAL tentu saja harus diperhatikan juga. Tanamkan
Mental yang KOKOH, tidak mudah menyerah, militan, tanpa
Kompromi dalam menghadapi lawan sehebat apapun. Jangan
Ragu untuk melabrak lawan guna menjatuhkan mental mereka.
tentu saja, perlu diketahui juga trik-trik nya agar tidak terkena
pelanggaran.

Poin-poin tersebut adalah hal-hal umum yang masyarakat pecinta sepakbola juga mungkin sudah mengetahuinya. Hal-hal yang lebih detail tentu tugas daripada tim pelatih Asian Games untuk menganalisa sekaligus menyelesaikannya.

Jadi, jelas sekali bahwa dalam rangka meningkatkan performa timnas yang tangguh adalah dengan memperbanyak jam tanding, entah itu mengikuti suatu turnamen, uji coba dll. Salah satunya adalah ikut cabang sepakbola dalam even Asian Games. Jadi, benar-benar aneh jika ada orang yang menolaknya. Namun tentu saja harus disertai dengan CATATAN KHUSUS yaitu Persiapannya yang HARUS tetap SERIUS, mesti tidak mentargetkan sesuatu, misalnya Juara dsb.

wassalaaam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun