Mohon tunggu...
Vox Pop

Reklamasi : Akan Ada Air Terjun di Jakarta !

18 April 2016   22:17 Diperbarui: 18 April 2016   23:09 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Air Terjun"][/caption]Tak pernah terbayangkan kan di Jakarta akan ada air terjun dengan ketinggian ratusan meter? Jakarta sebagai simbol negara Indonesia akan ditata dari nol, sebuah revolusi landmark kota Jakarta. Kanal banjir yang ada kini ada ternyata belum berfungsi maksimal. Kanal banjir yang jauh lebih lebar akan dibangun kembali mengelilingi kota Jakarta, tepatnya di sepanjang sisi perbatasan. Selain sebagai saluran pembuangan air untuk menanggulangi banjir, kanal tersebut juga akan difungsikan maksimal untuk alat transportasi dan sebagai batas ibukota dengan daerah lain. Nantinya Jakarta akan menjadi kota eksklusif di mana tidak semua orang bisa memasuki kota Jakarta tanpa tujuan yang jelas.

Hutan Kota di Sepanjang Bantaran Sungai

Bantaran sungai selama ini kerap menjadi sumber masalah, mulai kekumuhan, sosial maupun biang keladi banjir. Penggusuran untuk normalisasi sungai selalu diwarnai dengan konflik. Untuk mengantisipasi hal tersebut di masa mendatang, pembangunan bantaran sungai mulai dipikirkan, tidak hanya gedung pencakar langit, mall jalan layang saja yang menjadi fokus pembangunan. Di pinggir kanal tersebut akan ditanami pohon-pohon yang rindang mulai dari kayu keras endemik hutan, buah-buahan hingga padang rumput yang luas sehingga nantinya akan disukai hewan-hewan mulai dari burung, itik, pelikan, kijang dan lain-lain. 

Hutan kota itupun akan dibangun di sepanjang pinggiran sungai mengelilingi Jakarta. Setiap jarak tertentu, hutan tersebut memiliki ciri dan fungsi masing-masing, contohnya ada hutan kota yang dikhususkan untuk  berbagai macam ular, tentunya dengan pengamanan tersendiri, bagi yang hendak uji nyali, kawasan itu dapat dijadikan tempat untuk mencobanya. Berikutnya ada hutan yang akan ditanami berbagai macam buah-buahan seperti durian, rambutan, kelengkeng, mangga hingga buah-buahan yang langka. Setiap pengunjung diperbolehkan makan buah tersebut sepuasnya dengan cuma-cuma asalkan tidak untuk dibawa pulang dan yang harus diperhatikan, tidak boleh membuang sampah sembarangan karena denda yang besar siap menjerat anda.

Taman Rekreasi di Sepanjang Bantaran Sungai

Hutan sisi lain akan dibangun taman-taman rekreasi, taman kreatif, taman-taman yang bersahabat dengan anak-anak, taman yang mendidik, dimana setiap anak bisa menyalurkan hobi-hobinya seperti bernyanyi, beladiri, sepakbola, voli, lalu ada sirkuit mobil balap remote control untuk kelas menengah hingga hobi yang ekstrim seperti panjat tebing, bungee jumping, BMX dan skateboard.

Selanjutnya, ada hutan yang akan ditumbuhi bunga-bunga yang warna-warni, terdiri dari berbagai jenis bunga asli Indonesia. Jika dilihat dari udara, warna-warni bunga tersebut akan tampak sangat indah. Sementara sisi selanjutnya adalah padang rumput yang luas, juga difungsikan sebagai tempat bermain dengan rumput-rumput yang tumbuh hijau dan secara teratur juga akan didirikan vila dengan model rumah kayu layaknya di luar negeri. Jika akhir pekan tiba, tempat ini akan menjadi salah satu alternatif sebagai tempat rekreasi dengan view sungai dan hutan yang sejuk selain Bogor. Tentunya pembangunan vila-vlla tersebut akan diatur sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi pembangunan yang tak terkendali.

Air Terjun di Jakarta

Mari kita susuri sungai dengan perahu hingga ke ujung selatan. Jakarta dialiri oleh empatbelas sungai yaitu sungai Mookervaart, Pesanggrahan, Krukut, Grogol, Baru Barat, Ciliwung, Baru Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, Cakung, Malang (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_sungai_di_Jakarta). Keempat belas sungai itu akan dijadikan satu ke dalam sebuah pipa yang sangat besar mulai dari hulu. Sebelum air itu masuk ke dalam pipa, di bagian hulu terdapat waduk sebagai tempat penyaringan sampah, sehingga ketika air tiba di Jakarta sudah terbebas dari sampah. 

Setibanya di Jakarta bagian selatan, pipa tersebut akan dinaikkan kembali sehingga air terjatuh dari atas. Air tersebut nantinya akan dijatuhkan ke sebuah tebing buatan terbesar pertama di Indonesia sehingga jadilah sebuah air terjun. Tebing tersebut dibuat sedemikian rupa oleh para seniman sehingga menyerupai tebing alami yang dihiasi juga oleh rerumputan dan pepohonan.

Tempat ini juga akan menjadi tempat baru favorit warga Jakarta yang  dimanfaatkan sebagai taman rekreasi dan wisata. Lompat dari atas tebing, bungee jumping, banana boat, jet ski bakal dijumpai di sana.

Pipa yang menampung belasan sungai tersebut tidak sepenuhnya dialirkan melalui tebing. Satu pipa cabang di bawah sungai dibuat untuk mengalirkan air sungai langsung ke laut yang berfungsi sebagai pengontrol debit air jika terjadi curah hujan yang tinggi di Jakarta atau terjadi pasang laut sehingga tidak akan ada sumbangan air dari daerah lain untuk membanjiri Jakarta.

Ratusan Kincir Angin di Pesisir Utara

Setelah kita berekreasi ke ujung  selatan Jakarta, mari kita menuju ke ujung utara. Muara adalah tujuan akhir dari air sungai, sampah, penyakit dan akhir sekaligus awal segudang persoalan. Meskipun du hulu sudah terdapat waduk pengendali sampah, tidak tertutup kemungkinan masih ada sampah di muara sungai yang dapat diakibatkan oleh tidak sempurnanya penyeringan, perilaku warga yang masih menyimpang atau terjadi secara alami oleh terpaan angin yang membawa daun kering ke sungai. Di muara tersebut nantinya akan dibangun kanal dan pintu air sebagai tempat penyeringan sampah dan pengendali banjir. 

Di sepanjang pantai di kawasan muara tersebut akan dibangun kincir-kincir raksasa yang akan menyedot air dari sungai menuju ke laut jika air laut berada di atas air sungai. Sebuah landmark yang sangat indah serasa di negeri kincir angin Belanda, sebuah pompa yang ramah lingkungan. Tentunya penyedotan air tidak hanya dibebankan ke kincir-kincir tersebut. Puluhan pompa raksasa juga disiapkan jika terjadi keadaan yang darurat. Apabila air laut berada di bawah air sungai maka pembuangan air akan dikendalikan dari pintu-pintu air.

Waktu Pembangunan 2017

Pembangunan tersebut akan dimulai tahun 2017 #JikaSayaGubernurDKI. Maafkan tulisan saya ini, semua itu sepertinya tidak akan terwujud karena hanya imajinasi liar saya saja. Bukan kampanye untuk menjadi pesaing Ahok dan Yusril,  karena saya tak punya jalan menuju ke sana, bukan pula menyinggung reklamasi pantai karena tulisan ini saya buat jauh-jauh hari sebelum isu-isu tersebut mencuat di media. Tetapi semua berawal dari mimpi, untuk menggugah pembaca kompasiana ikut berimajinasi dan berinovasi dan sebuah kebanggaan jika ada tokoh yang bisa mewujudkan impian saya tersebut.

Salam

:: PARTA ::

[bersambung...]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun