Mohon tunggu...
Amapatris Witin
Amapatris Witin Mohon Tunggu... -

Pencinta Alam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Harus Takut dengan Jokowi?

24 November 2013   22:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:43 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan takut, ketakutan ada pada setiap orang. Wajar-wajar saja kalau ada orang merasa takut berjalan sendirian di malam hari. Ada banyak pikiran menghantuinya sehingga muncul rasa takut. Rasa takut muncul secara tiba-tiba. Ada rasa takut tanpa alasan dan ada juga rasa takut dengan alasan-alasan kuat.

Perasaan takut muncul karenaorang tak mampu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Besok ujian negara sementara anak sekolah belajar asal-asalan maka ia merasa takut menjawab soal ujian. Ia takut jikalau jawaban itu salah dan kemudian tidak lulus ujian.

Banyakcapres 2014 mulai ketakukan jikalau Jokowidicalonkanmenjadi presiden 2014. Ketakutan ini memiliki alasan kuat bahwa Jokowi mendapati simpati masyarakat luas. Lembaga survei memenangkan Jokowi sebagai Presiden tahun 2014.Ketakutan ini dengan alasan kuat bahwa untuk menghadapipemilu 2014, mereka tak mungkin menang jika bersaing dengan Jokowi. Rasa takut ini bisa diatasi dengan beberapa kemungkinan pilihan.

1.Pertama, Jika kemampuan terbatas maka pilihan pertama adalah “MUNDUR”. Mundur teratur adalah jalan terbaik untuk menghindari kerugian yang lebih besar dari apa yang bisa diharapkan.

2.Pilihan kedua adalah berdamai sebelum perang. Orang bijak akan duduk dan membuat perhitungkan bawa saya mengunakan sedikit amunisi dengan 1000 tentara untuk melawan satu gudang sejata dengan 100.000 tentara adalah mustahil untuk menang dalam pertempuran ini. Oleh karena itu secepat mungkin berdamai sebelum perang dimulai.

3.Biasanya orang memilih kerugian terkecil tetapi yang satu ini adalah dengan kasat mata memilih lawan saja, siapa tahu buah durian itu jatuh secara tiba-tiba tanpa ada angin.

Mana seharusnya dipilih? Ini bukan ujian pilihan ganda seperti anak-anak SD. Ada team ahli yang telah dan sedang bekerja untuk mempelajaripeta kekuatan politik menjelangpemilu 2014. Menarik untuk dipertontonkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun