Alasan kedua tidak percaya diri. Beberapa yang saya temui, mereka merasa tidak percaya diri akan kemampuan menulis mereka. Mereka merasa tidak cukup terampil atau berpengalaman dalam menulis karya ilmiah. Padahal jika mereka mau belajar, sebenarnya mereka mampu. Sebab alasan tersebut maka mereka memutuskan untuk menyewa joki yang dianggap lebih terampil untuk membantu mereka menyelesaikan skripsi, atau  tugas ilmiah lain.
Alasan ketiga materi tugas fokus pada topik spesifik. Sebagian mahasiswa yang temui merasa kurang menguasai materi/program tertentu. Analisis data sering menjadi momok saat menyelesaikan tugas statistik atau skripsi. Analisis data menggunakan Excel, SPSS atau yang lain memang membutuhkan keahlian spesifik. Tidak hany sekedar memasukkan data dan mengetahui hasil analisa, dalam membaca hasil pun butuh pengetahuan agar memiliki interpretasi yang tepat.
Itulah 3 alasan mengapa seseorang menggunkan Joki untuk menyelesaikan tugas ilmiah. Semoga para mahasiswa mendatang, tidak bosan belajar sehingga praktik Joki semakin berkurang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H