Mohon tunggu...
Muhammad FariqNaufal
Muhammad FariqNaufal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa semester atas yang ingin cepat lulus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNSIKA Kelompok 22 Mengadakan Kegiatan Lokakarya di Desa Cemarajaya Kabupaten Karawang

4 November 2022   01:00 Diperbarui: 4 November 2022   01:01 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Cemarajaya adalah sebuah desa yang terletak pada Kabupaten Karawang, desa yang berkecamatan di Cibuaya ini merupakan desa yang geografi nya berada persis pada pesisir pantai Karawang yang mengakibatkan banyak warganya yang bekerja sebagai nelayan dan sektor Tambak ikan, ciri khas dari desa ini adalah banyaknya titik pendederan ikan bandeng yang menjadikan desa ini berbeda dari desa lainya.

Mengacu pada komoditas desa itu sendiri Kelompok KKN22 UNSIKA Berinisiatif untuk mengadakan Lokakarya pada desa Cemarajaya dan tentunya dengan membawa ciri khas desa tersebut yaitu ikan bandeng, Kelompok KKN22 UNSIKA mempunyai sebuah ide untuk masyarakat setempat tentang olahan apa yang bisa mereka pasarkan dengan bahan yang menjadi ciri khas desa mereka, tercetuslah bandeng rorod sebagai pilihan olahan yang dianggap cocok dengan desa tersebut. 

Bandeng rorod itu sendiri adalah olahan bandeng tanpa duri, olahan makanan yang dipopulerkan oleh keluarga Betawi yang bertempat di Bekasi yaitu keluarga Bpk. Afif sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan bandeng rorod kepada masyarakat umum. Dengan adanya bandeng rorod ini memberikan cara baru untuk menikmati ikan bandeng yang terkenal susah diterima banyak orang dikarenakan banyaknya duri pada ikan tersebut, bandeng rorod ini bisa lebih dinikmati banyak orang karena masakan ini diolah dengan tujuan menikmati ikan bandeng tanpa harus repot memisahkan durinya terlebih dahulu.

dokpri
dokpri

Inovasi yang diterapkan pada bandeng rorod juga dapat menjadi salah satu daya tarik dari desa Cemarajaya dengan menjadikanya oleh-oleh. Sebab pembuatan Bandeng rorod yang tergolong mudah dan tidak memakan banyak waktu. Selain daripada itu bandeng rorod yang di kemas dengan Vacum mampu bertahan sekitar kurang lebih satu minggu dalam bentuk frozen sedangkan di suhu ruang kemungkinan bertahan selama dua hari, berikut cara pembuatan Bandeng rorod

Berikut adalah bahan dan langkah pembuatan dari olahan Bandeng rorod ;

Bahan-Bahan :

  • Bandeng segar langsung dari peternakan
  • 3 siung bawang putih
  • 4 siung bawang merah 
  • 1/2 SdT ketumbar 
  • 1 Ruas jahe kecil 
  • 1/2 SdT Garam dan Gula
  • 1 SdM penyedap rasa 
  • 2 Butir telur ayam
  • 2 SdM Tepung Tapioka

Langkah Pembuatan : 

  • Bersihkan ikan dari sisiknya kemudian cuci bersih menggunakan limau/jeruk nipis. Selanjutnya keluarkan daging ikan dari kulitnya dengan cara menggepuk-gepuk bagian luar ikan. di usahakan dengan tidak merusak bagian luarnya, Sisihkan, Buang durinya dengan cara di tarik "rorod"
  • Blender daging ikan tanpa duri bersama bawang merah, bawang putih,  ketumbar, Garam, Gula dan penyedap rasa serta dua butir telur sampai halus. dilanjutkan dengan menambahkan dua SdM tepung tapioka secara bertahap
  • Setelah itu masukan kembali daging bandeng yang sudah dihaluskan ke dalam kulit ikannya
  • kukus sampai ikan matang
  • setelah matang tiriskan lalu potong sesuai selera, celupkan potongan ikan ke dalam kocokan telur
  • Lalu goreng dalam api sedang hingga kecoklatan 
  • Angkat dan sajikan dengan cocolan sambal kecap, sambal terasi ataupun dengan pelengkapnya yaitu sayur lodeh

Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kami berharap bandeng rorod ini bisa menjadi produk unggulan yang dikenal dari desa Cemarajaya hingga bisa menarik para peminat bandeng rorod untuk datang atau membeli olahan entah bahan di desa Cemarajaya, kami berharap pula semoga dengan adanya inovasi pembuatan makanan yang mengedepankan komoditas desa Cemarajaya bisa menjadi alasan dan daya tarik kepada masyarakat umum untuk lebih mengenal tentang desa Cemarajaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun