Mohon tunggu...
Parmita Sari
Parmita Sari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wabah

15 November 2020   22:48 Diperbarui: 15 November 2020   23:12 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak ia datang...

sukses dibuatnya gempar seluruh permukiman

Sebagian orang kebingungan

Sebagiannya lagi cemaskan kampung halaman

Ya, demi aturan yang tak mengenakkan

Relakan diri memenuhi tuntutan

Yang katanya agar teramankan

Yang belum pasti akan sampai kapan

Menunggu sepertinya satu-satunya pilihan

Baiklah, semoga ia tak sudi lagi datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun