Mohon tunggu...
JQ Soenardi
JQ Soenardi Mohon Tunggu... Buruh - Rektor Universitas Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah berkerja di kesunyian Dalam hening dan senyap namun terasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Politikus dan Kerinduan

8 April 2024   23:42 Diperbarui: 8 April 2024   23:46 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kata mu. Entah apa penyebabnya 

rasa rindu mu itu menggunung 

tiba-tiba datang begitu saja 

memang tidak stabil 

tampaknya kerinduan itu 

mirip dengan pernyataan politikus 

kalaupun terlontar 

dapat membuat publik bertanya-tanya 

ah, hanya saja ia suka berkelakar 

rindu dan pernyataan politikus 

mirip orang penjual tahu bulat 

yang di goreng dadakan 

tergantung di butuhkan sesuai kemauan 

selalu ada sajak yang aku tulis 

meski terbilang lebay 

puisi selalu berbicara kejujuran 

sedangkan kerinduan dan pernyataan politikus 

datang dan perginya tak menentu 

oh mata batin oh mata rasa 

hidupkanlah kami dalam ruang cinta 

agar menerima segala kenyataan 

dengan cahaya kasih sayang 

dalam puisi aku adalah kata-kata 

dalam puisi aku adalah huruf-huruf 

dalam puisi aku adalah kalimat 

dalam puisi aku adalah suara 

dalam puisi aku adalah rasa 

Tuhan adalah puisi sebagai arti 

. . .

tafsir ngawuriah 

23:28

08/04/2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun