Mohon tunggu...
JQ Soenardi
JQ Soenardi Mohon Tunggu... Buruh - Rektor Universitas Kehidupan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah berkerja di kesunyian Dalam hening dan senyap namun terasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meski Mati Lampu PMII UNZAH Rayon Al Irsyad Tetap Melaksanakan Khotmil Qur'an dan Kajian Epistemologi

17 Maret 2024   02:55 Diperbarui: 17 Maret 2024   03:53 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi PMII UNZAH Rayon Al Irsyad 

Sabtu (16/03/2024) PMII Rayon Al Irsyad UNZAH Mengadakan Khotmil Qur'an & Kajian Epistemologi pukul 15:00 S.D selesai, bertempat di Desa Gerongan Kecamatan Maron di kediamannya sahabati Nurdiana Afifah

Kegiatan ini merupakan agenda kajian di Bulan Ramadhan yang mengangkat tema: humanisasi dan dehamsnisme sebagai bentuk refleksi intelektual bagi sahabat sahabati PMII Rayon Al Irsyad UNZAH, meski keadaan mati lampu hanya di terangi lilin, kajian tetap berlanjut di laksanakan setelah berbuka puasa di lanjutkan sholat magrib acara di mulai 

Dalam kesempatan kali ini sedikit menyinggung tentang pembahasan epistemologi, ketua Rayon Al - Irsyad selaku pemateri memaparkan, bahwasanya kajian ini fokus mencari hakikat pengetahuan yang selama ini masyarakat patenkan kebenarannya

pamflet dokumen PMII UNZAH Rayon Al - Irsyad 
pamflet dokumen PMII UNZAH Rayon Al - Irsyad 

Ia menjelaskan apa sebenarnya epistemologi itu, menurutnya "epistemologi adalah mencari hakikat pengetahuan, pengetahuan ini kan harus diuji validitasnya,"

Pandangannya kritik terhadap pengetahuan terkadang syarat akan kepentingan, sehingga validitasnya dan kebenarannya serasa hanya dari golongan tertentu, padahal pengetahuan sifatnya universal dan perlu di uji dan di kaji ulang melalui verifikasi secara penalaran 

tema humanisasi dan dehumanisasi menjadi poko pembahasan, ia memaparkan tentang ibadah yang di golongkan menjadi dua bagian, ibadah vertikal dan horizontal, ibadah vertikal adalah ritual keagamaan sedangkan ibadah horizontal merupakan relasi sosial kemasyarakatan atau lebih dikenal dengan istilah agama hablum minannas

Input sumber gambar dokumen pribadi PMII UNZAH Rayon Al - Irsyad 
Input sumber gambar dokumen pribadi PMII UNZAH Rayon Al - Irsyad 

Ada tiga pilar yang menjadi  landasan dasar, yang pertama habluminallah yang kedua habluminannas yang ketiga hablum minal alam, ia menguraikan tentang habluminannas, "kalau kita fokusnya terhadap habluminallah, hal yang di takutkan menghiraukan ibadah-ibadah yang sifatnya sosial."ungkapnya 

Lanjutnya, "kita membahas tentang habluminannas, justru harus lebih open minded lagi terkait kondisi kondisi sosial, karena ada sesuatu sifat yang tanpa di sadari terkadang kecenderungan manusia dapat memperbudak manusia secara sadar atau pun tidak sadar

Penjelasan bahwa sebenarnya antara spritual dan sosial ini saling berkesinambungan, Jalaluddin Rumi mengatakan "shalat itu bukan cuman berawal dari takbir berakhir dengan salam dan kemudian di lakukan salat lagi, nah yang dimaksud salat lagi ini apa? maksudnya ibadah sosial yang berdampak positif kepada manusia dan alam." tegas sosok pria gondrong yang akrab disapa Yon Mudasir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun