Mohon tunggu...
Parmawati
Parmawati Mohon Tunggu... Guru - guru di SMA Perintis 2 Bandar Lampung

saya suka belajar hal-hal baru dalam dunia pendidikan dan saya mencoba untuk menuliskan apa yang saya praktikan di sekokah untuk berbagi dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Redoks

21 Juli 2024   22:35 Diperbarui: 21 Juli 2024   22:53 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena banyak reaksi redoks yang tidak dapat dijelaskan  dengan konsep pengikatan oksigen maupun transfer elektron  maka para pakar kimia mengembangkan konsep alternatif, yaitu perubahan bilangan oksidasi. Menurut konsep  ini,  jika  dalam  reaksi  bilangan  oksidasi  atom  meningkat  maka atom  tersebut  mengalami  oksidasi.  Sebaliknya,  jika  bilangan  oksidasinya turun  maka  atom  tersebut  mengalami  reduksi.

Untuk  mengetahui  suatu  reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan menurut konsep perubahan bilangan oksidasi maka perlu diketahui bilangan oksidasi dari setiap atom, baik dalam pereaksi maupun  hasil  reaksi.

Contoh  untuk reaksi di atas dapat dituliskan bilangan oksidasinya sebagai berikut.

screenshoot file parmawati
screenshoot file parmawati

                                                                                                       

Berdasarkan diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa atom S mengalami kenaikan  biloks  dari  +4  menjadi  +6, peristiwa ini  disebut  oksidasi.  Atom O mengalami penurunan biloks dari 0 menjadi --2, peristiwa ini disebut  reduksi.

Dengan  demikian,  reaksi  tersebut  adalah  reaksi  reduksi dan oksidasi yang biasa disebut reaksi redoks.

Reduktor dan Oksidator Dalam  reaksi  redoks,  pereaksi  yang  dapat  mengoksidasi  pereaksi  lain dinamakan  zat  pengoksidasi  atau  oksidator.  Sebaliknya,  zat  yang  dapat mereduksi  zat  lain  dinamakan  zat  pereduksi  atau  reduktor. Pada Contoh di atas, SO2 mengalami oksidasi yang menyebabkan  oksigen mengalami reduksi.

Dalam  hal  ini,  magnesium  disebut  zat pereduksi atau reduktor.  Sebaliknya, oksigen berperan  dalam mengoksidasi  SO2 sehingga  oksigen disebut  oksidator.

Untuk lebih jelasnya konsep redoks ditinjau dari perubahan bilangan oksidasi maka akan dibahas konsep bilangan oksidasi pada materi selanjutnya.

1. Aturan Bilangan Oksidasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun