Mohon tunggu...
Slamet Parmanto
Slamet Parmanto Mohon Tunggu... Administrasi - traveller

part time traveller, full time dreamer\r\n\r\nparmantos.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

10 Self Treatment Dikala Sakit ala Keluarga Saya

4 April 2015   05:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:34 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain bekicot, getah daun jarak juga bisa dimanfaatkan sebagai luka luar. Caranya mudah, cukup mematahkan tangkai daun dari batangnya, lalu kemudian oleskan getah jarak ke luka. Pohon jarak banyak tumbuh di pulau Jawa, karena pohon ini duluanya adalah warisan tanam paksa dari penjajah Jepang sebagai sumber bahan bakar dan pelumas. Dan biasanya juga dijadikan untuk tanaman pembatas antar perkarangan warga. Dan ternyata, setelah sedikit googling ternyata getah jarak mengandung zat flavonoid, saponin dan jatrophie yang sifatnya anti bakteri.

4. Adas pulawaras, gula batu plus irisan nanas

Nah, yang satu ini termasuk ramuan Ibuk yang menjadi favorit saya. Ramuan ini berkhasiat saat badan lemas dan malas makan gara-gara demam atau flu. Ibuk biasanya menyajikannya hangat-hangat, saya tidak tahu persis bagaimana bikinnya. Tapi yang jelas, kata Ibuk rasa manis itu dari gula batu dan daun adas pulawaras sedangkan irisan nanas untuk tambahan rasa segar.

Dan benar, setelah minuman 'jamu enak' yang satu ini memang langsung terasa segar apalagi jika flunya ditambah batuk atau radang tenggorakan. Di internet sediri dikatakan adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi), anetol, fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid dan asam anisat. Yang khasiatnya tak hanya meningkatkan nafsu makan dan obat flu, juga bisa mengobati sakit ambien, sesak nafas sampai mengobati biduran.

5. Getah Daun Melinjo

Pohon melinjo tak hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan (sayur) ataupun juga sebagai keripik melinjo yang gurih. Getah daun melinjo juga sebagai penetral bisa/racun kalajengking. Saya sendiri pernah beberapa kali terkena sengatan kalajengking. Kalajengking meski ukurannya kecil, kalau kita terkena sengatan rasanya bagian tubuh yang tersengat terasa sakit senut-senut dan njarem (kaku). Nah, waktu itu Bapak mengobatinya dengan getah daun melinjo. Getah ini biasanya muncul pada bagian daun yang muda (berwarna hijau muda). Dan ternyata getah daun melinjo mengandung zat saponin yang sifatnya antiseptik. Saya tidak tahu apakah getah daun melinjo juga manjur untuk penawar bisa hewan lain seperti kelabang maupun ular.

6. Air hangat plus garam dapur

Jika Anda sedang lelah, badan terasa pegel, dan otot-otot kaku maka mandi dengan air hangat yang sudah dicampur garam akan membantu melemas otot dan membuat tubuh terasa lebih segar. Kata Ibuk semakin asin (banyak garam) semakin baik. Untungnya harga garam waktu itu (jaman Pak Harto) masih murah-meriah, ndak tahu sekarang harganya karena sejak reformasi Indonesia berubah hobi impor, garam sekalipun.

7. Pijet atau Urut

Nah, kalau yang satu ini kita sudah tahu semua. Karena pengobatan alternatif ini memang sudah terkenal dimana-mana bahkan di dunia. Di keluarga saya, mungkin hanya saya saja yang tak bisa ngurut dengan benar. Kalau kakak-kakak saya yang lain sepertinya tahu bagian mana yang harus di pijet untuk keluhan tertentu (pijat refleksi).

8. Sambal Pedas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun