Mohon tunggu...
Slamet Parmanto
Slamet Parmanto Mohon Tunggu... Administrasi - traveller

part time traveller, full time dreamer\r\n\r\nparmantos.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Merasa Bahagia di Turki Itu Sederhana

22 Maret 2015   19:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini, saya mencari teh di supermarket-supermarket besar seperti Kipa, Carrefour atau Migros. Namun, ditempat itu saya mudah sekali menemukan varian-varian teh yang non-melati dan tentu teh murni yang tanpa campuran. Dan akhirnya, beberapa hari yang lalu saya menemukan teh-melati ala Turki. Di sebuah toko Tuqba, toko cemilan dan oleh-oleh itu akhirnya saya menemukan Yaşminli Çay. Dengan merogoh uang sebesar 5 lira (25 ribu rupiah) untuk kemasan teh seberat 60 gram, akhirnya bisa menikmati varian minum teh yang saya sukai ini.

[caption id="attachment_404675" align="aligncenter" width="560" caption="Teh Melati aka Yasminli Cay (foto koleksi pribadi)"]

1427027009131493247
1427027009131493247
[/caption]

Teh-melati yang saya beli itu adalah kombinasi teh hijau dengan bunga melati yang sudah dikeringkan. Saya tidak tahu dari mana teh itu berasal, dari impor atau hasil aseli Turki sendiri. Asal anda tahu, selain teh Turki juga terkenal dengan Turk Kahvesinya (Kopi Turki) namun 100% bahannya adalah impor. Namun untuk teh tidak, tanaman teh juga mampu tumbuh subur di daratan Anatolia bagian utara dekat Laut Hitam, kawasa Rize dan sekitarnya.

Untuk rasa sendiri cukup nagih, dan menurut saya lebih pas di lidah jika dibanding minum teh murni (tanpa campuran). Apalagi kalau gulanya diganti dengan madu dan ditambah sedikit lemon. Oh suwargo donyo....

Bahagia di perantauan itu sederhana, meski tak ada nasi liwet yang terhidang.

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun