[caption id="attachment_361722" align="aligncenter" width="425" caption="Air"][/caption]
wanita itu seperti air, hadirnya membawa kelegaan
hilangnya akan mengeringkan
dalam inginnya ia selalu ingin bergerak
namun kebanyakan mereka malu-malu
***
yang malu-malu itulah namanya air tergenang
ada yang tergenang di kubangan
terperangkap di botol
atau terjebak di bak-bak kosong
***
mereka hanya bisa menanti
berharap ada makhluk yang bertangan baik membantunya keluar
menghirup udara segar dan berharap bisa memberi manfaat
tapi kau tau tidak, kalau air yang lama menggenang itu tak lagi baik
nasib paling mujur ialah untuk menyirami bebunga
yang menyebalkan adalah untuk cuci mobil
bermanfaat bentar lalu dibiarkan bersama comberan
***
selalu ada yang tidak pernah berubah dari air
jika ia dimasukkan kedalam botol
bentuknya berubah mengikuti
jika ia didekatkan api
berubahlah suhu bahkan wujudnya
***
sifat air tergantung dengan siapa ia membawa nama
yang beracun, namanya air racun
yang manis, namanya air madu
yang asin, namanya air laut
yang sedih, disebutlah air mata
***
hei air,
pilih-pilihlah kau membawa nama dibelakang
dan juga hati-hatilah kau dekat-dekat sesuatu
namun, satu hal yang perlu kau tau
jangan malu-malu kau
mendekatiku
...
...
dariku Madu
Ilustrasi gambar dari sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H