Mohon tunggu...
parman rudiansah
parman rudiansah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi membaca, tidak suka berisik, dan menulis puisi bagian caraku menafsir tabir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Begitukah

16 Oktober 2024   10:21 Diperbarui: 16 Oktober 2024   10:39 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kaum pesakitan tertawa renyah

Berkata bagaimana keluar untuk masuk kembali

Ada juga tak ingin kembali. kebanyakan

Di ruang kebebasan

Spanduk terbentang

Hardik caci adalah kebutuhan 

Minum makan habis kadang ambil saja lagi 

Lupa hak yang terinjak dan sengaja

Ini soal standar. bukan?

Asing dan keterasingan 

Laku baik adalah kesepakatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun