Aku ada katanya
Dicari sampai emperan
Dikejar sampai nirwana
Apa daya
Sudah
waktu mengajak bergurau
Mentari nampak cengengesan
Tapi banyak
Mereka memaksa
Mengada ada
Langit bersiul
Bertanyatanya
Sawah terhampar
Menggelepar dilempar
Tak bersahabat
Perlu bertanya tawamu
Perlu berseru diammu
Perlu bertasbih tangismu
Perlu berhayal citamu
Palsu itu nyata
Hanya kicauan burung
Tak perlu
Bukankah kau berlalu
Tak nampak
Ulahmu bukan apapun
Ingat
Tertawalah dibawah kasur
Tengoklah disana
Jua tak lagi ada
Aku sudah peringatkan
Mengeluh
Jangan berandai kalau begitu
Perut buncitmu
Aku tak menghina
Awas
Sekarang tutup mulutmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H