asa tak sampai darah kita pertaruhkan
tebing menjulang ku tak peduli
tapi
air mata berganti darah
apalah daya aku hanya bercerita dengan riuh padi
ladang luas nyatanya aku sendiri jua
menyelimpangkan klewang di kepalamuÂ
masih tugasku
aku kembali
dan akan kembali lagiÂ
selama saka belum menancap di udara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!