malam itu
aku dan ribuan manusia
menyeret melati yang disulap jadi biduan
akbar
ada undangan malam
hiasan Gerimis nyatanya menyayat
tapi
kerongkonganku bak pabrik beras
kakiku diselimuti semut
yang nyatanya tak kelihatan
bahkan tak ada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!