Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Belum Juli-Agustus, Malang Raya Sudah Kedinginan

30 Januari 2025   18:13 Diperbarui: 30 Januari 2025   18:13 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dinginnya Malang raya. (Sumber : ngopibareng.id).

Belum Juli-Agustus, Malang Raya Sudah Kedinginan

Hawa dingin yang terasa di Malng raya dalam beberapa hari terakhir ini belum seberapa dibandingkan Juli-Agustus tahun 2023 lalu. Sekarang memang dingin, sedangkan Fenomena dingin banget sudah menjadi siklus tahunan yang terjadi antara bulan Juli, dan diperkirakan berlangsung hingga bulan Agustus tahun ini.

Suhu terendah bisa mencapai 17 derajat. Namun ternyata suhu tersebut bukanlah yang terendah. Suhu terendah bisa mencapai 16 derajat. Puncak suhu dingin memang di bulan Juli hingga Agustus. Nah ini yang harus diantisipasi warga.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan suhu di Malang Raya menjadi lebih dingin. Faktor pertama yakni gerak semu matahari. Gerak semu yang bergerak ke utara bumi mengakibatkan wilayah Indonesia yang berada di selatan kehilangan sumber panas. Sehingga suhu udaranya menjadi lebih dingin.

Posisi Indonesia berada di selatan. Sehingga saat ini posisi Malang raya jauh dari matahari. Sehingga membuat suhu udara lebih dingin. Di tahun sebelumnya, pernah paling rendah hingga mencapai 16 derajat. Gerak semu itu juga memberikan dampak lain, yakni membuat Australia memiliki tekanan udara lebih tinggi dengan masa udara dingin. Udara dingin dari Australia juga masuk ke Indonesia. Sehingga memberi dampak langsung dengan mendinginkan suhu udara yang dilewatinya, termasuk pulau Jawa. Udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, jadi udara Australia yang dingin ini bergerak ke benua Asia,

Suhu dingin ini menjadi fenomena tahunan. Diharapkan ke depan, warga bisa lebih bersiap dengan pakaian yang lebih tebal. Untuk menghindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

Hubungan La Nia dengan Cuaca Dingin dan Angin Kencang

Fenomena suhu dingin seperti yang terjadi di Malang Raya saat ini memang menjadi siklus tahunan yang dipengaruhi oleh faktor gerak semu matahari dan pergerakan massa udara dari Australia. Namun, dengan adanya La Nia, situasinya bisa menjadi lebih kompleks.

La Nia biasanya membawa dampak peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur. Massa udara dingin dari Australia yang bertemu dengan kondisi atmosfer lembab akibat La Nia bisa memicu fenomena angin kencang. Hal ini juga dapat menyebabkan suhu yang tetap dingin. Selain karena gerak semu matahari, tingginya kelembaban udara bisa membuat suhu terasa lebih dingin daripada biasanya; potensi angin kencang. La Nia sering memicu gangguan atmosfer yang bisa menyebabkan angin lebih kuat, terutama di daerah pegunungan seperti Malang Raya.

Potensi Banjir di DAS Brantas

Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas seyogyanya menjadi perhatian serius.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Dengan La Nia, curah hujan yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko banjir, terutama di DAS yang mengalami degradasi fungsi. Jika DAS Brantas tidak dikelola dengan baik, kemungkinan luapan air akan meningkat.

Jika pengamanan DAS tidak diperhatikan dan urbanisasi di sekitar sungai semakin masif, kapasitas sungai untuk mengalirkan air akan berkurang. Hal ini diperparah oleh sedimentasi, sampah, dan erosi di sepanjang DAS.

Mengantisipasi situasi

Pemkot Malang bersama instansi terkait perlu meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penduduk di sekitar DAS Brantas, termasuk mengontrol pembangunan di zona rawan banjir.

Memperbanyak ruang terbuka hijau dan memperkuat tanggul sungai dapat membantu mengurangi risiko banjir. Pembersihan sungai dari sedimentasi dan sampah juga menjadi prioritas.

Warga yang tinggal di sekitar DAS perlu diberi sosialisasi tentang risiko banjir dan pentingnya tidak membuang sampah ke sungai.

Dengan memantau prediksi cuaca dari BMKG, pemerintah dan masyarakat dapat bersiap lebih baik menghadapi kemungkinan angin kencang, suhu dingin ekstrem, atau banjir.

Suhu dingin dan angin kencang mungkin masih akan berlanjut hingga beberapa waktu ke depan, mengingat siklus musim serta adanya La Nia. Risiko banjir di DAS Brantas juga meningkat jika tidak ada tindakan mitigasi yang memadai. Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencegah bencana lebih lanjut.

Pengamanan DAS Brantas

Untuk mengamankan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas di sekitar Malang Raya, terutama mulai dari bawah Jembatan Soekarno-Hatta hingga Kampung Warna-Warni yang pernah mengalami banjir besar lima tahun lalu, langkah-langkah berikut dapat diambil.

1. Penguatan infrastruktur DAS dan Tanggul

Perkuatan tanggul di sepanjang DAS Brantas terutama di area rawan seperti belakang Cor Jesu dan Celaket, yang memiliki permukiman padat.

Peninggian dan Pelapisan Tanggul. Jika memungkinkan, tinggikan tanggul dan gunakan material tahan banjir seperti beton berlapis geotekstil.

2. Dredging (pengangkatan sedimen sungai)

DAS Brantas cenderung mengalami sedimentasi akibat erosi dan tumpukan sampah. Dredging secara berkala perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas aliran air.

Fokus area dredging. Bawah Jembatan Soekarno-Hatta, Cor Jesu, dan Kampung Warna-Warni yang cenderung lebih sempit dan dangkal.

3. Pembersihan dan pengelolaan sampah sungai

Pengerahan patroli lingkungan untuk mengawasi pembuangan sampah ilegal ke sungai.

Menempatkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di dekat permukiman pinggir DAS untuk mengurangi praktik pembuangan sampah langsung ke Sungai

Memasang jaring penahan sampah di area strategis seperti di bawah Jembatan Soekarno-Hatta untuk menyaring sampah besar sebelum menyumbat aliran sungai.

4. Kontrol urbanisasi di sekitar DAS

Menetapkan zona larangan pembangunan di sekitar DAS Brantas untuk menjaga kapasitas tampung air. Kawasan belakang Celaket dan Kampung Warna-Warni memerlukan perhatian khusus.

Memberikan sanksi bagi pelanggaran pembangunan di zona hijau DAS.

5. Penanaman vegetasi di bantaran sungai

Penanaman pohon dan vegetasi di sepanjang DAS Brantas, terutama di bawah Jembatan Soekarno-Hatta dan belakang Celaket, dapat membantu mengurangi erosi tanah dan meningkatkan daya serap air.

6. Sistem monitoring dan peringatan dini

Menempatkan sensor pemantau debit air di beberapa titik seperti dekat Kampung Warna-Warni untuk mendeteksi potensi banjir.

Peringatan Dini ke masyarakat. Sistem SMS blast atau aplikasi berbasis web dapat digunakan untuk memberi peringatan dini.

7. Sosialisasi dan partisipasi masyarakat

Mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kebersihan DAS dan mitigasi banjir.

Melibatkan komunitas warga sekitar DAS seperti Kampung Warna-Warni dalam program pemeliharaan lingkungan.

Langkah-langkah ini memerlukan sinergi antara pemerintah kota, masyarakat, dan pihak swasta untuk meminimalkan risiko banjir.

Lihat :

https://id.meteotrend.com/forecast/id/malang/

https://www.bmkg.go.id/cuaca/prakiraan-cuaca/35.73

https://radarmalang.jawapos.com/peristiwa/811791015/fenomena-cuaca-suhu-dingin-di-kota-malang-berlangsung-hingga-agustus

Joyogrand, Malang, Thu', Jan' 30, 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun