Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Satwa Langka Macan Tutul Jawa di Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru

21 Januari 2025   18:39 Diperbarui: 21 Januari 2025   18:39 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macan Tutul Jawa tertangkap Camera Trap di Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru, Jatim. (Sumber : Screenshot Video TNBTS via cnnindonesia.com).

Satwa Langka Macan Tutul Jawa di Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru

Mengutip CNN Indonesia yang mendapat info dari TNBTS (TN Bromo, Tengger dan  Semeru) belum lama ini, Kabag TU Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan ada dua ekor macan tutul liar tertangkap camera trap belum lama ini. Macan ini dipotret camera trap pada akhir 2024.

Petugas TNBTS bersama pemerhati satwa memasang camera trap di sejumlah titik kawasan taman nasional guna mengkaji status populasi macan tutul.

"Ada dua ekor macan tutul yang terekam camera trap pada akhir 2024 lalu di wilayah TNBTS," ujar Septi pada Senin 20 Januari 2025  ybl.

Septi mengatakan belum banyak detail yang bisa dibagikan terkait temuan ini. Ia menyebut pihaknya masih menunggu laporan lengkap petugas di lapangan terkait penampakan dua satwa endemik Pulau Jawa tersebut.

"Terkait rinciannya apa dan bagaimana temuan itu, masih menunggu hasil laporan tim di lapangan. Dari rekaman yang dimiliki, diduga dua ekor macan tutul itu satu induk dan satu anakan. Apakah temuan itu jantan atau betina sejauh ini belum bisa dipastikan.

Menurut Septi, pihaknya sengaja tidak membuka titik lokasi penampakan dari keluarga macan tutul tersebut untuk melindungi hewan ini dari perburuan. "Untuk lokasi dan waktunya memang tidak bisa diberikan secara presisi karena takutnya akan menunjukkan lokasi macan berada. Sehingga keberadaannya terancam diketahui oleh pemburu," paparnya.

Septi menyebut pemasangan camera trap dilakukan mengikuti jejak dari macan tutul yang telah ditemukan. Jejak tersebut meliputi bekas cakaran hingga kotoran. "Jadi kita mengikuti ketika menemukan jejak cakaran dan feses (kotoran) dari satwa tersebut untuk pemasangan camera trap," terangnya.

Macan tutul hitam

Terkait penampakan macan tutul yang berwarna hitam, Septi menduga telah terjadi melanisme pada kedua kucing besar itu.

"Dari rekaman camera trap, tampak jelas satwa tersebut Macan Tutul Jawa yang mengalami Melanisme," katanya.

Dikutip dari laman TNBTS, Melanisme adalah kondisi hewan memiliki pigmen gelap yang berlebihan pada kulit atau bulu mereka. Hal ini disebabkan oleh mutasi genetik yang meningkatkan produksi melanin, pigmen yang bertanggungjawab atas warna gelap.

Macan tutul yang mengalami Melanisme ini dikenal juga dengan sebutan macan kumbang atau black panther. Macan kumbang merupakan spesies yang sama dengan macan tutul, hanya saja mengalami kelainan pigmen.

Sebelumnya, penampakan macan tutul juga pernah terlihat oleh petugas Balai Besar TNBTS pada Januari 2021. Macan tutul itu terekam ada di sisi timur Gunung Semeru.

Penemuan luarbiasa ini merupakan kabar baik yang menggembirakan, tidak hanya bagi para pencinta alam, tetapi juga bagi upaya konservasi satwa liar di Indonesia. Kehadiran dua ekor macan tutul Jawa, terutama yang mengalami melanisme, adalah bukti nyata bahwa ekosistem Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS) masih mampu mendukung kehidupan satwa liar yang terancam punah.

Keputusan TNBTS untuk merahasiakan lokasi penampakan ini sangat tepat dan bertanggungjawab. Hal ini penting untuk melindungi macan tutul dari ancaman perburuan liar yang masih menjadi masalah serius di Indonesia. Transparansi yang berlebihan tentang lokasi dapat membahayakan satwa tersebut, terutama dengan meningkatnya akses teknologi dan informasi yang bisa dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggungjawab.

Selain itu, pemasangan camera trap sebagai metode pemantauan menunjukkan bahwa TNBTS dan para pemerhati satwa telah bekerja secara ilmiah dan strategis. Mengikuti jejak satwa seperti cakaran dan feses merupakan langkah yang efektif untuk memahami perilaku dan keberadaan macan tutul tanpa mengganggu habitat alaminya.

Melanisme yang ditemukan pada macan tutul ini menambah daya tarik biologis dan ekologi dari spesies tersebut. Fenomena ini menjadi pengingat bahwa keanekaragaman genetik dalam populasi hewan liar adalah aset penting yang perlu dilindungi.

Untuk mendukung konservasi lebih lanjut, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, antara lain sosialisasi tentang pentingnya konservasi macan tutul Jawa dan ekosistemnya harus terus dilakukan, terutama kepada masyarakat sekitar kawasan TNBTS.

Langkah-langkah preventif seperti patroli rutin di kawasan hutan dan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai penjaga hutan bisa menjadi solusi jangka panjang.

Dengan menggandeng lebih banyak pihak, riset tentang macan tutul Jawa dapat menghasilkan data yang lebih komprehensif untuk mendukung kebijakan konservasi.

Dengan pendekatan yang hati-hati, keberadaan macan tutul bisa menjadi daya tarik ekowisata yang mendidik dan berkelanjutan, tanpa mengganggu kehidupan satwa liar.

Temuan ini adalah sinyal positif, tetapi juga panggilan untuk lebih menjaga keanekaragaman hayati Indonesia. Semoga langkah-langkah konservasi terus diperkuat agar generasi mendatang masih dapat menyaksikan keindahan dan keunikan satwa-satwa ini di alam liar.

Lihat :

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20250121135933-199-1189713/dua-macan-tutul-tertangkap-kamera-di-bromo-ini-penampakannya

https://web.archive.org/web/20100323150605/http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/bromo_NP.htm

Joyogrand, Malang, Tue', Jan' 21, 2025.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun