Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sivaraja dan Amstirdam Coffee and Roastery di Malang Raya

15 Januari 2025   19:50 Diperbarui: 15 Januari 2025   19:50 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan Amstirdam Coffee and Roastery di Soehat Indah D 18, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Sivaraja dan Amstirdam Coffee and Roastery di Malang Raya

Kemarin pagi tidak seperti biasanya aku bangun pagi dan siap meluncur ke Soehat Indah, dimana Sivaraja telah deal untuk ketemuan di pusat roastery kopinya disitu. Sebelumnya aku sempat ngopi pagi di Wak Abu Coffee yang belum sempat aku tahu apa arti penamaan itu.

Tak lama aku pun meluncur untuk ketemuan Siva di Soehat Indah. Tanpa banyak cingcong aku pun ketemu Sivaraja, seorang anak India kelahiran Malang. Siva bilang dia adalah generasi ketiga di Malang. Artinya Kakeknya, sudah di Malang di penghujung kolonialisme Belanda. Iya Arema kalau gitu, candaku. Siva tersenyum.

Apa keluarga anda  ada hubungannya dengan Raja Bally. Itu tuh salah satu legenda di Kajoetangan Heritages. Oh nggak tau. Sepertinya nggak ada tuh, tukasnya.

Sebagaimana diketahui perempat terakhir era kolonialisme Belanda di Malang raya, warga keturunan China dan Sebagian India dan Arab Yemen cukup dominan di kota Malang sebagai pebisnis tentunya.

Tampak depan Amstirdam Coffee and Roastery di Soehat Indah D 18, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.
Tampak depan Amstirdam Coffee and Roastery di Soehat Indah D 18, Malang. Foto : Parlin Pakpahan.

Okelah Siva kita langsung aja ke focal point kita sejak kita ketemu di Amstirdam Coffee Joyoagung raya kemarin lalu. Bagaimana anda meroasting kopi yang banyak macamnya ini sehingga terasa berbeda di lidah penyecap saya.

Biasa-biasa saja Pak. Tapi terkait kopi saya mulai tertarik ketika studi di Ausie pada 2011. Herannya ketika itu kedai-kedai kopi disana banyak membicarakan kopi kita, entah itu Kopi Sumatera, Kopi Jawa, Kopi Sulawesi, Kopi Bali, Kopi Flores dll. Orang Ausie kagum dan suka kopi kita di samping kopi dari Amerika latin seperti Columbia dan Brazil. Saya sendiri baru tahu itu, apalagi disebutkan juga Kopi Malang.

Atas dasar itulah saya mendirikan Amstirdam Coffee yang sejak semula memang diawali di tempat ini yi Soekarno-Hatta Indah D 18, tak jauh dari Kampus Unibraw. Amstirdam Coffee and Roastery berdiri sejak 2011. Nama Amstirdam adalah kependekan dari 4 kecamatan penghasil kopi di Malang raya, yi Ampel Gading, Sumber Manjing, Tirtoyudo dan Dampit. Kedai kopi ini memiliki misi untuk menyajikan kopi terbaik Malang sebelum diperdagangkan di dalam negeri dan di luar negeri.

Wow mantap kali misi itu. Sivaraja pun melanjutkan narasinya tentang dunia perkopian.Ia meroasting berbagai jenis kopi, entah yang origine Arabika, Robusta, khususnya kopi lokal seperti Robusta Dampit, Kawi, Arabika Arjuno, Robusta Tirtoyudo dll. Lama kelamaan semakin meluas, dimana Siva mulai mendatangkan Kopi Gayo, Kopi Sulawesi, Kopi Papua, Kopi Flores dll. Intinya ia mendatangkan coffee bean dan ialah yang meroastingnya di Roasterynya di Soehat Indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun