Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Panjang Menyongsong Leia Edelweiss Emanuel

29 Desember 2024   15:56 Diperbarui: 29 Desember 2024   15:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KA Matarmaja Malang-Jakarta PP. Foto : Parlin Pakpahan.

Perjalanan Panjang Menyongsong Leia Edelweiss Emanuel

Desember 2024 adalah akhir tahun yang terindah bagiku. Tgl 20-an aku sudah diwanti-wanti agar segera ke Jakarta. Ticket online pun dimainkan dan 23 Desember Pk. 09.10 pagi aku sudah meluncur dari Kota Malang ke Jakarta dengan tujuan Bekasi atau Senen Jakarta dengan KA Matarmaja.

Oalahh KA full seat saat itu, dan di setiap perhentian mulai dari Blitar, Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Magetan dst. Ada penumpang yang turun tapi ada juga yang  naik untuk mengisi kursi-kursi kosong yang ditinggalkan. Ini ibarat pertempuran di Gaza dimana Hamas yang tak habis-habisnya digempur Israel itu bermunculan kembali dari lubang-lubang persembunyian mereka sepanjang Gaza tuk menggantikan mereka yang berguguran dihantam gempuran dahsyat Israel. Yang membedakan. Yang satu masalah ideologis bahwa akulah yang terbenar sekalipun itu boongan. Palestina atau Palestine atau Philistia kan sudah tamat sejak 3 milenium lalu di masa David dan Solomon. Sedangkan aku bukan karena itu, tapi karena akhir tahun aja. So dari lubang manapun orang bermunculan menggantikan para Hamas yang turun tadi. He He ..

Teng kl Pk 00.30 aku pun sampai sudah di setasiun Bekasi. Ternyata Mamanya anak-anak sudah nungguin aku di lantai 2. Hanya langkahku koq terseok-seok ya. Oalahh sekalipun KA sudah ber-AC, kakiku di bagian pergelangan ternyata bengkak juga. Itulah kalau pemerintah tetap berminimalis soal gerbong. Sudah berapa kali di peringatkan warga net agar posisi perbangkuan di setiap gerbong agar dievaluasi lagi, agar para penumpang bisa tidur dengan kaki berselonjor dan bukannya beradu lutut seperti yang aku alami barusan dalam perjalanan panjang Malang-Jakarta.

Kisah di atas adalah pengalaman perjalanan terbaruku yang cukup khas, terutama di saat musim liburan sekarang ini ketika volume penumpang meningkat drastis.

Beberapa poin penting terkait kenyamanan dan kapasitas layanan kereta api

Banyak penumpang mengeluhkan konfigurasi tempat duduk yang terlalu sempit, terutama dalam perjalanan panjang seperti Malang-Jakarta. PT KAI dapat mempertimbangkan modifikasi desain kursi di kereta ekonomi dengan jarak antarkursi yang lebih lebar, memungkinkan penumpang untuk lebih nyaman, termasuk bisa meluruskan kaki.

Pada saat puncak musim liburan, seperti akhir tahun, permintaan kursi meningkat tajam. Penambahan gerbong atau pengoperasian kereta tambahan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan dan memberikan opsi lebih banyak kepada penumpang.

Dalam perjalanan panjang, penting untuk menyediakan fasilitas pendukung seperti ruang untuk peregangan, kursi yang lebih ergonomis, serta akses mudah ke toilet dan pantry. Ini akan membantu mengurangi risiko kelelahan fisik, seperti bengkak pada kaki.

PT KAI juga dapat memberikan panduan kepada penumpang untuk melakukan peregangan atau gerakan sederhana di tempat duduk mereka selama perjalanan, membantu menjaga sirkulasi darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun