Dalam wawancara tahun 2022 dengan Kepala Biro RT Indonesia Denis Bolotsky, ia mencatat meskipun dinyatakan fokus pada penelitian malaria dan tuberkulosis, kontribusi NAMRU-2 tidak signifikan, tulis RT.
Perlawanan Supari dilaporkan menyebabkan ketegangan dengan Washington. Kabel diplomatik AS yang bocor yang dipublikasikan oleh WikiLeaks pada tahun 2010 mengungkapkan beberapa pertemuan tingkat tinggi di mana pejabat AS membahas strategi untuk "mengelola" Supari dan menekannya agar mengizinkan laboratorium untuk melanjutkan operasi," tutup laman itu.
Repot memang negeri inl, dan kali ini sangat merepotkan malah, karena publik luas  tiba-tiba dikejutkan oleh kabar tak disangka seperti ini. Sementara soal middle-east misalnya ketika Hamas dihajar Israel. Publik luas langsung ribut dengan buntut mendukung Hamas sekalipun itu teroris. Sedangkan kasus serius seperti ini setelah sekian tahun, publik luas baru tahu. Kita pun jadi bertanya-tanya tentunya, apa sebetulnya yang terjadi di negeri ini dengan instink tak berdaya seperti itu.
Latar belakang Isu NAMRU-2 di Indonesia
Pemberitaan mengenai pembunuhan Letnan Jenderal Igor Kirillov dan kaitannya dengan tuduhan penelitian biologi rahasia di berbagai negara, termasuk Indonesia, adalah isu yang kompleks dan sensitif, melibatkan geopolitik, sejarah, dan persepsi kedaulatan nasional.
Laboratorium NAMRU-2 milik Angkatan Laut AS di Jakarta menjadi kontroversial sejak lama, terutama selama masa Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari.
NAMRU-2 ditutup pada tahun 2010 setelah pemerintah Indonesia menilai operasinya melanggar kedaulatan nasional, meskipun berlabel penelitian kesehatan.
Tuduhan yang diangkat Kirillov bahwa NAMRU-2 adalah bagian dari jaringan laboratorium biologi rahasia AS memberikan dimensi baru pada narasi ini.
Relevansi dengan kejadian global
Tuduhan Kirillov terhadap AS mencerminkan ketegangan geopolitik, di mana Rusia sering menggunakan isu seperti ini untuk membangun narasi anti-Barat, sebagaimana halnya dunia ideologis Arab yang selalu mengaitkan segala sesuatunya terkait Arab-Palestina sebagai tanah yang dicaplok dan diokupasi Israel, padahal kenyataan historisnya tidak seperti itu.
Pengaitan dengan Indonesia melalui NAMRU-2 dan aktivitas kapal rumahsakit USNS Mercy menunjukkan isu ini digunakan untuk menggambarkan dugaan eksploitasi negara-negara berkembang oleh kekuatan global.