Melihat kepemimpinan Prabowo sekarang, Indonesia  sudah memastikan langkahnya untuk mendengar suara rakyat tak hanya di Indonesia, tapi juga di kawasan, terlebih Ia sekarang dibantu seorang senior hukum Yusril Ihza Mahendra dalam penegakan hukum di negeri ini dan di mata dunia.
Duet kepemimpinan antara Prabowo Subianto sebagai presiden dan Yusril Ihza Mahendra sebagai penasihat utama dalam penegakan hukum memberikan dinamika yang menarik dalam konteks hukum dan keadilan, baik di Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara. Kombinasi ini menghadirkan potensi besar untuk reformasi hukum yang signifikan, dengan fokus pada stabilitas nasional, supremasi hukum, dan pengaruh Indonesia di panggung internasional.
Visi Kuat Prabowo untuk Stabilitas
Prabowo dikenal sebagai sosok dengan pendekatan tegas terhadap penegakan hukum, yang menempatkan keamanan dan ketertiban sebagai prioritas utama. Dalam konteks ini, ia cenderung mendukung kebijakan yang memperkuat supremasi hukum untuk memastikan stabilitas nasional.
Keahlian Hukum Yusril Ihza Mahendra
Yusril adalah figur dengan latar belakang hukum yang sangat kuat, baik dalam teori maupun praktik. Sebagai seorang ahli tata negara, ia mampu memberikan arah yang lebih sistematis terhadap reformasi hukum, termasuk penyelarasan antara undang-undang nasional dan konstitusi.
Potensi reformasi peradilan
Duet ini dapat mendorong reformasi di sektor peradilan yang sering dianggap lambat dan koruptif. Keahlian Yusril dapat digunakan untuk memperbaiki kelemahan institusi hukum dan mendorong independensi pengadilan, sehingga menciptakan kepercayaan publik yang lebih besar.
Penanganan Kasus Korupsi
Di bawah kepemimpinan mereka, penanganan kasus korupsi dapat menjadi lebih tegas, namun tetap berpijak pada asas keadilan. Tantangannya adalah memastikan tidak ada campur tangan politik dalam proses hukum terhadap korupsi, termasuk melibatkan tokoh-tokoh elite.
Pengaruh di kawasan