Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bisnis Perkafean di Kota Malang : Peluang dan Tantangan

11 Desember 2024   18:49 Diperbarui: 11 Desember 2024   18:49 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah kafe terbuka di Kajoetangan tempat nongkrong anak muda. Foto : Parlin Pakpahan.

Bisnis kafe cenderung bergantung pada kalender akademik dan musim wisata. Ketika libur panjang atau terjadi penurunan kunjungan wisata, pengunjung kafe juga bisa menurun.

Keberlanjutan bisnis

Banyak kafe yang tidak mampu bertahan lebih dari satu atau dua tahun karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan preferensi konsumen atau biaya operasional yang tinggi.

Dampak pada kawasan kota

Pertumbuhan bisnis kafe yang masif dapat mempengaruhi tata kota, mulai dari kepadatan lalu lintas di sekitar kafe hingga perubahan fungsi lahan yang mungkin kurang terkendali.

Solusi dan strategi yang bisa dikembangkan

Kafe yang menonjolkan budaya lokal Malang, seperti penggunaan bahan makanan tradisional atau tema dekorasi khas, dapat lebih menarik wisatawan sekaligus mahasiswa.

Diversifikasi layanan

Menyediakan ruang untuk bekerja atau belajar dengan fasilitas Wi-Fi dan listrik gratis dapat menarik mahasiswa.

Penambahan elemen hiburan seperti seni pertunjukan, ruang foto Instagramable, atau kolaborasi dengan seniman lokal.

Kolaborasi dengan komunitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun