Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Fenomena La Nina di Indonesia : Dampak Luas dan Antisipasi

10 Desember 2024   18:58 Diperbarui: 10 Desember 2024   18:58 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanah longsor di Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi. (Sumber : nasional.kompas.com).

Untuk menghadapi dampak La Nina, perlu dilakukan beberapa upaya antisipasi dan mitigasi, antara lain pemantauan cuaca. Masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait perlu memantau informasi cuaca dari BMKG secara berkala; persiapan menghadapi bencana. Pemerintah daerah perlu menyiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi bencana hidrometeorologi, seperti membangun sistem drainase yang baik, melakukan evakuasi, dan menyediakan tempat penampungan sementara; konservasi lingkungan. Upaya konservasi lingkungan seperti reboisasi dan penanaman pohon dapat membantu mengurangi risiko bencana; kesiapsiagaan masyarakat. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Fenomena La Nina merupakan bagian alami dari siklus iklim. Namun, kita perlu tetap waspada dan siap menghadapi dampaknya. Dengan meningkatkan kesadaran, melakukan persiapan yang matang, dan bekerjasama, kita dapat mengurangi risiko kerugian akibat bencana yang dipicu oleh La Nina.

Modifikasi cuaca

Jakarta belum lama ini melalui BMKG berhasil memodifikasi cuaca. Dengan modal 4 ton bahan penjenuh awan, di daerah tertentu hujan dijatuhkan dan di daerah lainnya yang mengalami tekanan dari Bogor ketika hujan tercurah, hujannya sementara dihentikan. Ini sangat bagus. Sayang di daerah seperti Kabupaten Sukabumi ada pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di beberapa titik. Ini terutama karena banyak DAS yang rusak, maka bencana kali ini tak terhindarkan. Begitu pula Mojokerto Jatim yang kini dilanda banjir yang menghantam banyak desa.

Kasus Sukabumi dan Mojokerto.

Sukabumi

Selain kerusakan DAS, faktor lain seperti kemiringan lereng yang curam, curah hujan yang ekstrem dalam waktu singkat, dan aktivitas manusia seperti pertambangan juga memperparah risiko longsor.

Upaya yang perlu dilakukan

Pemetaan kawasan rawan bencana. Melakukan pemetaan secara detail untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang paling berisiko; penguatan tata ruang; menetapkan aturan yang ketat terkait penggunaan lahan, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana; peningkatan kapasitas masyarakat. Melalui pelatihan dan sosialisasi, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana dan melakukan evakuasi mandiri; kerjasama lintas sektor. Membangun kerjasama yang kuat antara pemerintah, masyarakat, swasta, dan akademisi untuk mengatasi masalah kerusakan DAS secara berkelanjutan.

Mojokerto

Selain luapan sungai, faktor lain seperti penyempitan sungai akibat sedimentasi, pembangunan di bantaran sungai, dan perubahan tata guna lahan juga berkontribusi terhadap banjir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun