Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Joyo Agung Raya Malang Menjadi Sungai di Musim Hujan Now

6 Desember 2024   17:26 Diperbarui: 6 Desember 2024   17:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jln Joyo Agung Raya, Malang, menjadi sungai di musim hujan now. Foto : Parlin Pakpahan.

Joyo Agung Raya Malang Menjadi Sungai di Musim Hujan Now

Hari ini Jumat Desember 2024 cuaca di kota Malang memang mengkhawatrkan.  Sudah sepekan terakhir ini kota Malang disiram hujan. Pas tengah hari hujan pun tiba-tiba tercurah dari angkasa Malang. Penulis lagi nongkrong menghirup Kopi Arabika Kawi di Caf Amstirdam di ketinggian Joyo Agung Raya.

Tak sampai 1 jam, curahan hujan yang cukup lebat itu mengakibatkan air yang tak berdrainase di kiri-kanan jalan membuktikan ada yang salah ketika jalan raya yang cukup panjang dan mendaki hingga ke Villa Bukit Tidar itu menampung air hujan yang kelewatan itu jadi sebuah sungai. Tak ayal, penulis pun sempat menjepret salah satu moment ketika sebuah mobil melintas di depan Amstirdam dengan cipratan air yang tinggi bahwa jalanan itu berubah menjadi aliran sungai di musim hujan.

Bagaimana nanti kalau terbukti prediksi BMKG bahwa bulan Januari depan, itulah awal malapetaka bagi kota ini yang selalu terlambat dalam memikirkan drainase jalan raya seperti Joyo Agung raya ini.

Kejadian ini menunjukkan adanya masalah mendasar dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur drainase perkotaan di Kota Malang, terutama pada kawasan jalan yang memiliki kontur menanjak seperti Joyo Agung Raya.

Faktor penyebab

Sistem drainase yang tidak memadai

Drainase yang ada di titik-titik tertentu di kota Malang tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi, terutama pada intensitas hujan lebat.

Kasus tahun lalu misalnya saluran air yang tersumbat oleh sampah atau sedimentasi di sepanjang Jln Ir. Soetami dapat memperburuk situasi bahkan mengalirkan luapan ar hingga ke Jln Veteran dan memasuki parkiran Matos atau Malang Town Square

Sistem drainase di kawasan ini mungkin tidak terhubung secara efektif dengan drainase utama atau sungai terdekat.

Topografi wilayah

Jalan yang menanjak dan panjang seperti Joyo Agung Raya memungkinkan air hujan mengalir deras ke bagian bawah jalan, menyebabkan genangan atau aliran seperti sungai, sementara drainase di kiri-kanan jalan tak sempat dipikirkan apalagi mengerjakannya. Jalan raya yang cukup panjang ini hingga Jln Joyosari akan merusak tebing di sebelah kiri dan kanan jalan raya menjadi daerah patahan yang berbahaya, meskipun pada akhirnya aliran air ini akan tertampung di anak kali Brantas di sekitar Jembatan Joyosari.

Memang belum lama ini ada perbaikan drainase di Jln. Joyo Tambaksari dan Jln. Sunan Kalijaga. Tapi perbaikan itu terkesan tak berkualitas lantaran terburu-buru.

Juga harus dicermati, pembangunan vila, kafe, dan fasilitas lainnya di area Joyo Agung Raya dapat meningkatkan permukaan kedap air (impervious surfaces), mempercepat aliran air hujan dan mengurangi area resapan.

Cuaca ekstrem

BMKG telah memperingatkan bahwa perubahan iklim memicu cuaca ekstrem seperti curah hujan yang lebih intens dan durasi hujan yang lebih panjang, memperbesar risiko genangan.

Dampak yang ditimbulkan

Kerusakan infrastruktur

Genangan air yang tinggi dapat merusak lapisan jalan, membuatnya berlubang atau lebih cepat mengalami degradasi.

Risiko keselamatan

Air yang menggenang menjadi ancaman bagi keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

Penurunan kualitas lingkungan

Genangan air yang bertahan lama bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan menciptakan masalah kesehatan masyarakat.

Solusi

Perbaikan dan penataan sistem drainase

Mendesain ulang saluran drainase agar mampu menangani debit air yang lebih besar.

Menambahkan area untuk menampung air sementara sebelum dialirkan ke sistem drainase utama atau sungai terdekat.

Membersihkan saluran air dari sampah dan sedimentasi secara berkala.

Peningkatan manajemen tata ruang

Mengatur pembangunan di sekitar kawasan Joyo Agung Raya, khususnya drainase di kiri-kanan jalan, untuk menjaga aliran air dari ketinggian dan lahan resapan alami.

Menambah area hijau atau biopori untuk menyerap air hujan.

Penggunaan teknologi

Menggunakan teknologi sensor untuk memonitor kinerja drainase secara real-time.

Menggunakan model hidrologi dan data BMKG untuk memprediksi risiko banjir.

Edukasi dan partisipasi masyarakat

Mengedukasi warga dan pengelola kawasan tentang pentingnya menjaga kebersihan drainase dan melibatkan mereka dalam program mitigasi banjir.

Peringatan awal dan mitigasi bencana

Jika curah hujan ekstrem akan berlanjut pada bulan Januari, pemerintah kota harus segera membuat sistem peringatan dini dan langkah-langkah mitigasi seperti penyedotan air darurat, patroli drainase, dan simulasi evakuasi jika diperlukan.

Peristiwa seperti ini adalah peringatan penting bagi Kota Malang untuk lebih serius menangani isu drainase dan tata kota. Langkah strategis dan kolaboratif antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang semakin mendesak ini.

Joyogrand, Malang, Fri', Dec' 06, 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun