Kekalahan ini bisa menjadi pelajaran penting untuk strategi komunikasi yang lebih baik dan penanganan isu negatif, misalnya Abadi belum menemukan pola bagaimana cara mengkomunikasikan bahwa Abah Anton adalah korban sistem di akhir jabatannya sebagai Walikota Malang pada 2018. PPATK telah membuktyikan tak ada aliran dana bancakan DPRD Kota Malang ke rekening Abah Anton ketika itu. Meski memiliki basis massa yang loyal, isu integritas menjadi kendala besar.
Strategi kampanye perlu lebih inklusif untuk menjangkau kelompok pemilih yang lebih luas. Program transportasi dan isu-isu lokal boleh jadi kurang mendapat perhatian atau relevansi dibandingkan program dari Paslon WALI.
Keunggulan paslon WALI dalam quick count mencerminkan efektivitas strategi kampanye mereka, terutama dalam memanfaatkan isu-isu lokal dan memaksimalkan citra positif Wahyu Hidayat. Dengan selisih suara yang signifikan dari kedua pesaingnya, hasil ini kemungkinan besar akan dikonfirmasi dalam real count KPU. Jika tidak ada dinamika signifikan, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin berpotensi melanjutkan kepemimpinan di Kota Malang.
Sistem pemilihan Kepala Daerah di Indonesia
Boleh jadi akan ada pertanyaan mungkinkah dilakukan dua putaran Wali Vs Abadi, mengingat kemenangan Wali tidaklah mutlak yaitu di bawah 50%.
Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada), mekanisme pemilihan kepala daerah berbeda dengan pemilihan presiden.
Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pasal 107)
Pemenang ditentukan berdasarkan mayoritas sederhana (pluralitas), yaitu pasangan calon dengan suara terbanyak dinyatakan menang.
Tidak ada persyaratan untuk mencapai 50%+1 suara seperti pada pemilihan presiden. Artinya, meskipun pasangan Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin (WALI) memperoleh kurang dari 50% suara, kemenangan mereka tetap sah selama mereka memiliki suara terbanyak dibandingkan pasangan lain.
Implikasi hasil Quick Count
Berdasarkan hasil quick count, WALI memperoleh 48,08%, unggul cukup signifikan dibandingkan ABADI (32,7%) dan HC-Ganis (19,15%).