Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Jokowi Digugat Habib Rizieq Shihab dkk Rp5.246,75 Triliun

27 November 2024   17:48 Diperbarui: 27 November 2024   17:53 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi bertemu alumni 212 di Bogor. (Sumber: kumparan.com).

Tanggapan publik

Gugatan ini kemungkinan besar akan memunculkan respons yang beragam di kalangan masyarakat. Sebagian bisa saja melihatnya sebagai langkah sah dalam negara demokrasi, sementara yang lain menganggapnya tidak realistis atau bahkan mencederai logika hukum.

Reputasi HRS sendiri telah menjadi perdebatan panjang di Indonesia. Sebagai tokoh yang sering mengkritik pemerintah, ia memiliki basis massa loyal tetapi juga mendapatkan banyak penentangan dari berbagai kalangan, termasuk tokoh-tokoh seperti Hendropriyono.

Apakah gugatan Ini wajar

Gugatan ini tampak kurang solid dari segi kausalitas hukum, terutama jika argumennya adalah kerugian negara akibat utang luar negeri.

Gugatan ini lebih mencerminkan aksi simbolis untuk memperkuat narasi kritik terhadap pemerintahan Jokowi daripada upaya untuk memperoleh kemenangan hukum yang realistis.

Perspektif Habib Rizieq sebagai tokoh kontroversial

Kritik terhadap HRS sebagai tokoh yang dianggap cukup banyak menyalahgunakan agama Islam untuk kepentingan politik adalah opini yang cukup sering didengar. Namun, evaluasi hukum terhadap gugatan ini harus tetap berdasarkan fakta dan kaidah hukum, bukan prasangka personal atau latar belakang etnis dan kulturalnya.

Gugatan ini kemungkinan besar akan berakhir tanpa keberhasilan penggugat, mengingat tantangan besar dalam pembuktian dan dasar hukum klaimnya. Namun, dampaknya mungkin lebih terasa di ranah politik dan sosial ketimbang di ruang pengadilan.

Gugatan ini tampaknya lebih merupakan upaya untuk menciptakan dampak simbolis dan politis daripada argumen hukum yang kokoh. Di negara demokratis, ruang untuk menyampaikan pendapat melalui jalur hukum tetap dihargai, tetapi keabsahan argumen tetap menjadi kunci utama dalam mencapai hasil yang sah.

Lihat :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun